2022
DOI: 10.30659/nurscope.7.2.86-96
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kualitas pelayanan keperawatan meningkatkan kepuasan dan loyalitas pasien

Abstract: Pendahuluan: Kualitas dari pelayanan keperawatan menjadi faktor penentu kepuasan pasien, kepuasan pasien menjadi hal penting untuk pelayanan kesehatan karena mampu merfleksikan kualitas pelayanan dan kepuasan dianggap menjadi prediktor yang mampu mempengaruhi loyalitas, loyalitas perlu dijaga karena mempunyai dampak sangat positif untuk penyedia layanan atau untuk pasien. Oleh karenanya studi ini dilaksankan dengan maksud untuk mengetahui bagiamana pengaruh dari kualitas pelayanan keperawatan dalam meningkatka… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 12 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Reaksi ini dimunculkan ketika tubuh bereaksi secara cepat yang tidak digunakan, maka akan dapat memicu terjadinya penyakit yang termasuk penyakit hipertensi. 25 Faktor stres yang dialami subyek I di sebabkan karena 2 stresor yaitu memikirkan anak pertama yang belum bekerja dan sering marah-marah pada anak terakhir yang susah diberitahu. Dari permasalahan tersebut setelah dilakukan hasil pengukuran tingkat stres menggunakan lembar observasi dan kuesioner Distres Symtomp Scale, Subyek I mengalami stres sedang yang ditandai dengan kejadian yang sudah berlangsung beberapa minggu yaitu subyek I sering marah-marah oleh hal-hal sepele, mudah tersinggung, susah beristirahat, kepala sering pusing dan leher terasa kencang dengan total skor 66.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Reaksi ini dimunculkan ketika tubuh bereaksi secara cepat yang tidak digunakan, maka akan dapat memicu terjadinya penyakit yang termasuk penyakit hipertensi. 25 Faktor stres yang dialami subyek I di sebabkan karena 2 stresor yaitu memikirkan anak pertama yang belum bekerja dan sering marah-marah pada anak terakhir yang susah diberitahu. Dari permasalahan tersebut setelah dilakukan hasil pengukuran tingkat stres menggunakan lembar observasi dan kuesioner Distres Symtomp Scale, Subyek I mengalami stres sedang yang ditandai dengan kejadian yang sudah berlangsung beberapa minggu yaitu subyek I sering marah-marah oleh hal-hal sepele, mudah tersinggung, susah beristirahat, kepala sering pusing dan leher terasa kencang dengan total skor 66.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified