Jeroan ikan tuna, (usus, hati, dan telur), merupakan sisa olahan ikan tuna yang baik dan tidak diolah menjadi makanan berkualitas, Salah satu metode penyimpanan dalam pengolahan jeroan ikan tuna yaitu terasi kering berbentuk bubuk dan padat dengan cara fermentasi. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengaruh kadar garam dan lama fermentasi terhadap mutu terasi jeroan ikan tuna bubuk dan mendapatkan kosentrasi garam dan lama fermentasi yang tepat untuk menghasilkan terasi jeroan ikan tuna bubuk yang memiliki kualitas terbaik. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang pada September 2022. Penelitian ini dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktor. Data yang dapat dianalisis dengan analisis of variance (ANOVA) dengan tingkat kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh pada perlakuan kosentrasi garam 8% dan lama fermentasi 8 hari. Untuk perlakuan terbaik terdapat pada kosentrasi kadar garam sebesar 2% dan lama fermentasi pada ke-8 hari. Pengaruh tersebut memiliki efek pada prameter kadar protein. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kandungan kosentrasi dengan rata-rata yang dihasilkan permasing-masing parameter yaitu kadar protein 31,33% 23.67%, kadar abu 44.03%, tekstur 4.78% aroma 4.73%, warna 4.63%, dan rasa 4.58%