Kurikulum Merdeka dan Penerapannya Dalam Kegiatan Pembelajaran

Abstract

Semenjak adanya wabah yang menyerang dunia pada akhir tahun 2019, wabah yang dikenal bernama Covid-19. Maraknya penyebaran wabah ini merambat ke penjuru dunia bahkan ke pelosok-pelosok terpencil negeri. Berbagai bidang mengalami kemunduran hingga harus bangkrut dari kegiatan operasinya. Salah satu bidang tersebut yaitu bidang pendidikan. Selama dua tahun sekolah harus vakum dari kegiatan belajar mengajar. Hal ini menyebabkan prestasi siswa menurun dan terjadi krisis pembelajaran. Meluasnya pandemi wabah covid-19 membuat seluruh dunia merasa kesulitan dan terpaksa dalam memulai pembelajaran melalui teknologi dengan cara unik yaitu melalui metode pembelajaran jarak jauh atau PJJ dalam sistem jaringan atau tantangan. Walaupun dalam keadaan terpaksa hal ini yang membuat perputaran roda inovasi menjadi lebih cepat. Secara fakta dilapangan, sebagai penulis saya mengakui bahwa pembelajaran online ini saat ini membuat semua orang merasakan kesulitan dalam hal menjalankan proses belajar mengajar yang tidak hanya dikalangan SD, SMP, SMA bahkan PT. Berdasarkan hal tersebut, Pemerintah melalui Kemendikbud RI mengambil satu Langkah kebijakan dalam dunia Pendidikan yakni dengan membuat satu kurikulum yang dinilai cocok untuk diterapkan pada masa wabah pandemic covid-19 saat ini, yakni kita kenal dengan kurikulum Merdeka Belajar.

Implementation of Merdeka Curriculum for Sundanese Language Subject Towards the Era of Smart Society 5.0

“…Istilah kurikulum merdeka diawali dengan diluncurkannya kebijakan Merdeka Belajar Episode 15: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar oleh Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada hari Jumat, 11 Februari 2022, pukul 10.00 WIB (Hadiansah, 2022).…”

“…Kampus merdeka merupakan perpanjangan dari program kebebasan belajar sistem pendidikan tinggi, dimana kebebasan belajar diartikan sebagai kemampuan berpikir dan berinovasi secara bebas (Ainia, 2020). Mewujudkan SDM Indonesia Unggul dengan Profil Pelajar Pancasila memerlukan transformasi pendidikan melalui kebijakan merdeka belajar Kemdikbud dalam (Hadiansah, 2022).…”

Validity of PBL-Based Interactive Multimedia Teaching Material Development Using Powerpoint in Elementary School

“…For example, the independent learning curriculum. The independent curriculum focuses on changing the paradigm of learner-centered learning (Afifah, 2019). Learners can understand the benefits and meaning of the learning process they go through, including the use of information and communication technology (Putriani & Hudaidah, 2021).…”