2017
DOI: 10.20473/mkp.v30i32017.266-277
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Langkah strategis pengembangan indigenous tourism: Studi kasus di Kabupaten Kepulauan Selayar

Abstract: Indigenous tourism is a relatively new concept for tourism stakeholders and has not become a priority to encourage local tourism potential. The lack of information and previous study about the concept AbstrakIndigenous tourism masih merupakan istilah baru bagi kebanyakan stakeholder pariwisata di daerah sehingga belum menjadi prioritas dalam mendorong potensi daerah. Terbatasnya informasi atau kajian mengenai konsep indigenous tourism serta pemahaman mengenai indigenous tourism menjadikan daerah-daerah wisa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
4
0
6

Year Published

2018
2018
2021
2021

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(10 citation statements)
references
References 29 publications
0
4
0
6
Order By: Relevance
“…Ketika potensi wisata ada terdapat dalam pengembangan masyarakat di daerah pedesaan, maka potensi yang dimiliki tersebut harus dikelola penuh oleh masyarakat yang mendiami desa setempat (Rocharungsat, 2008). Wujud inilah yang merupakan salah satu bentuk implementasi pariwisata berbasis masyarakat (community-based tourism), pendekatan yang menjadikan masyarakat desa sebagai pengelola atau pelaksana kegiatan pariwisata (Beeton, 2006: Junaid, 2017. Terlebih desa memiliki banyak potensi sehingga dapat digali dan dimaksimalkan guna kemajuan dan kesejahteraan kolektif.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ketika potensi wisata ada terdapat dalam pengembangan masyarakat di daerah pedesaan, maka potensi yang dimiliki tersebut harus dikelola penuh oleh masyarakat yang mendiami desa setempat (Rocharungsat, 2008). Wujud inilah yang merupakan salah satu bentuk implementasi pariwisata berbasis masyarakat (community-based tourism), pendekatan yang menjadikan masyarakat desa sebagai pengelola atau pelaksana kegiatan pariwisata (Beeton, 2006: Junaid, 2017. Terlebih desa memiliki banyak potensi sehingga dapat digali dan dimaksimalkan guna kemajuan dan kesejahteraan kolektif.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ketika potensi wisata ada di daerah pedesaan, maka potensi tersebut harus dikelola oleh masyarakat yang mendiami desa setempat (Rocharungsat, 2008). Inilah salah satu bentuk implementasi pariwisata berbasis masyarakat (community-based tourism), pendekatan yang menjadikan masyarakat desa sebagai pengelola atau pelaksana kegiatan pariwisata (Beeton, 2006: Junaid, 2017. Namun demikian, tidak sedikit desa yang memiliki potensi wisata namun belum atau tidak dikelola dengan baik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…This goal is also reflected in Indonesia's tourism policy, where sustainable tourism is one of the desired destinations. It is believed that this concept provides positive consequences to the goal in terms of environmental protection and tourism resources and the opportunity to develop the economic prosperity of the community, which is then associated with poverty alleviation (Junaidi, 2017).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%