IntisariDeteksi ketinggian air secara kontinyu telah berhasil dilakukan berbasis pada sensor pergeseran menggunakan multimode fiber coupler dengan membran dari bahan polyisoprene sebagai reflektor. Prinsip kerja sensor menggunakan perubahan tekanan hidrostatis akibat perubahan ketinggian air dalam tangki untuk menggeser membran yang diberi bahan reflektor. Pergeseran membran menyebabkan perubahan daya optis berkas balik cahaya pantulan dari membran yang masuk ke kanal sensing fiber coupler. Perubahan daya optis berkas balik terkopel ke kanal deteksi fiber coupler dan terbaca dalam bentuk tegangan keluaran detektor optis. Resolusi ketinggian air yang mempu dideteksi sebesar 1 mm dengan rentang ketinggian 45 mm -320 mm. Daerah linier dan sensitivias sensor yang dihasilkan masing-masing sebesar 10,4 µV/mm dan 130 mm -320 mm. Sensor ketinggian zat cair dapat dikontruksi berdasarkan prinsip hidrostatis, kapasitif, ultrasonik, gelombang mikro, inframerah, elektro-mekanik, radiometri dan optik. Prinsip kerja sensor ketinggian zat cair tersebut dapat bersifat kontak langsung (intrusive) maupun tidak langsung (non-intrusive) dengan zat cair. Berdasarkan prinsip optik, telah berhasil diteliti sensor ketinggian zat cair menggunakan serat optik dengan probe berupa prisma [5] maupun elemen sensitif berbentuk kerucut [6] . Prinsip kerjanya adalah perubahan daya optis cahaya pantulan total di dalam probe akibat perubahan indeks bias medium di sekitar probe. Teknik yang lebih sederhana berhasil dilakukan dengan mendeteksi rugi daya optis cahaya dalam serat optik yang dipoles dan dilengkungkan sebagai sensor yang kontak secara langsung dengan zat cair [7] . Teknik ini tidak dapat mendeteksi ketinggian zat cair secara kontinu, tetapi pada titik-titik tertentu yang menandakan ketinggian zat cair. Deteksi ketinggian zat cair melalui pergeseran panjang gelombang Bragg yang dihasilkan * E-MAIL: samian fst@unair.ac.id dari Fiber Bragg Grating (FBG) telah berhasil dilakukan [8] . Pergeseran Panjang gelombang Bragg terjadi karena perubahan panjang FBG akibat terdorong atau tertarik oleh pelampung yang berada pada zat cair. Teknik lain yang berhasil dikembangkan adalah menggunakan dua buah serat optik sebagai pemancar dan penerima berkas cahaya melalui sebuah cermin (head sensor) sebagai colimator. Amplitudo berkas cahaya pantulan dari permukaan zat cair yang diterima serat optik penerima melalui cermin dapat mengindikasikan ketinggian zat cair [9] . Teknik opto-fluidic dengan electronically controlled variable fokus lens atau ECVFL berhasil dikembangkan [10] . Deteksi dilakukan merekam profil spasial intensitas berkas cahaya berdaya rendah pantulan dari permukaan cairan sebagai fokus lensa (ECVFL). Ketinggian cairan ditentukan dengan cara membandingkan ukuran spot berkas dengan panjang fokus lensa pada tabel ECVFL.Berdasarkan sensor pergeseran berbasis modulasi intensitas menggunakan fiber couplerr yang telah berhasil dikembangkan, pada penelitian ini dikontruksi sensor ketinggian zat cair menggunakan prinsip hidrostatis. Tekanan hidros...