LATIHAN BHRAMARI PRANAYAMA (Humming Bee Breath) SEBAGAI UPAYA DALAM MELEPASKAN STRES DI MASA PANDEMI COVID-19

Abstract

Dunia sedang mengalami masa yang berat sejak awal tahun 2020 ini karena dikejutkan dengan adanya fenomena Corona Virus Disease atau COVID-19. Berbagai negara termasuk Indonesia masih berjuang untuk mengatasi virus ini, karena dampaknya bukan hanya terjadi pada sektor kesehatan tetapi juga berbagai sektor lainnya (multidimensional). Gangguan kesehatan mental yang terjadi selama pandemi dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti ketakutan terhadap wabah, rasa terasing selama menjalani karantina, kesedihan dan kesepian karena jauh dari keluarga atau orang yang dikasihi, stres, ditambah lagi kebingungan akibat informasi yang simpang siur. Untuk mengatasi gejala-gejala yang muncul pada kesehatan jiwa yang muncul di masa pandemi Covid-19 ini diperlukannya upaya khusus yang dilakukan baik secara individu, keluarga, maupun kelompok. Upaya khusus tersebut bisa dilakukan dengan latihan pranayama. Latihan Bhramari pranayama (humming bee breath) merupakan salah satu teknik pernapasan dalam ajaran Yoga. Teknik ini memang dianjurkan untuk menenangkan pikiran yang sedang kacau ataupun stress. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menggambarkan bagaimana latihan bhramari pranayama (humming bee breath) dalam upaya melepaskan stres saat pandemi covid-19. Tulisan ini menggunakan metode pengumpulan data yang terdiri dari pengamatan dan dokumen. Teknik analisis data yang dilakukan bersifat kualitatif dengan pemaparannya dipaparkan secara deskriptif. Hasil tulisan ini diperoleh bahwa untuk melepaskan stres saat pandemi Covid-19 upaya yang dapat dilakukan adalah latihan Bhramari pranayama (humming bee breath).

Yoga Dalam Mengatasi Gejala Psikosomatis Mahasiswa di Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

“…Tariklah nafas dalam, kemudian tahan beberapa saat sesuai kemampuan kemudian keluarkan dalam bentuk suara mendengung seperti suara lebah dan lakukan pranayama ini sebanyak 9 kali. Brahmari ini sangat berguna untuk menenangkan syaraf kepala, menurunkan gelombang otak manusia menuju alfa yang menenangkan, meningkatkan konsentrasi, mengurangi penyakit pikun, mengatasi stress, mengontrol kemarahan, dan memberikan daya peningkatan rohani bagi para penekun meditasi (Martini & Widya, 2022). Teknik brahmari ini tentu dapat membuat mahasiswa yang sedang stress merasakan ketenangan yang diperoleh dalam dirinya sendiri setelah mengalami kekalutan dengan aktivitas sekitar.…”