“…International Diabetic Federation (IDF) menghitung bahwa kejadian diabetes mellitus (DM) secara global mencapai 366 juta pada tahun 2011, dan prevalensi tersebut mengalami kenaikan dua kali lipat sekitar 522 juta pada tahun 2030 [1] dan angka tersebut diperkirakan akan menyentuh 700 juta pada tahun 2045 [2] yang menyebabkan diabetes mellitus (DM) menjadi tantangan kesehatan global yang luas. Diabetes bermanifestasi dalam dua bentuk utama: diabetes tipe 1 (DMT1), ditandai dengan produksi insulin yang tidak mencukupi oleh pankreas, sehingga memerlukan terapi insulin sebagai satu-satunya pengobatan; dan diabetes tipe 2 (DMT2), yang disebabkan oleh berkurangnya respons tubuh terhadap insulin yang diproduksi pankreas (resistensi insulin), sehingga mencegah pencapaian kadar glukosa darah normal [3]. Penderita diabetes sering kali mengalami komplikasi pembuluh darah, antara lain penyakit arteri koroner, kecelakaan serebrovaskular, penyakit ginjal, dan gangguan penglihatan [4].…”