2020
DOI: 10.24071/sin.v14i2.2675
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Leksikon Biotik Di Panggung Musik: Perspektif Ekolinguistik

Abstract: Penelitian ini mendeskripsikan leksikon biotik di panggung musik dari perspektif ekolinguistik. Leksikon tersebut dilihat dari bentuk secara kebahasaan, dianalisis referennya, dan dilihat penggunaannya dalam panggung musik Indonesia. Penelitian ini melalui tiga tahap. Pertama disaring data-data melalui studi pustaka, dikenai teknik rekam catat dan disusun dalam daftar alfabetis, kemudian dicari pula informasi yang menyertai seperti genre dan asal pelaku musik tersebut. Lalu data-data tersebut diolah menggunaka… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
3
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(5 citation statements)
references
References 20 publications
0
3
0
2
Order By: Relevance
“…The measure lexicons in SPRJJ acts as proof of the creativity of the Javanese people. Lexicons can be obtained from vocabulary that already exists in the language (Sinungharjo, 2020). Therefore, lexicons are rich in the discussion and examination of the field of vocabulary acquisition.…”
Section: Classification and Use Of Measure Lexiconsmentioning
confidence: 99%
“…The measure lexicons in SPRJJ acts as proof of the creativity of the Javanese people. Lexicons can be obtained from vocabulary that already exists in the language (Sinungharjo, 2020). Therefore, lexicons are rich in the discussion and examination of the field of vocabulary acquisition.…”
Section: Classification and Use Of Measure Lexiconsmentioning
confidence: 99%
“…Fenomena penggunaan leksikon biotik juga digunakan dalam nama panggung musik Indonesia. Kajian ekolinguistik digunakan untuk mengidentifikasi referensi nama panggung musik Indonesia yang meliputi jenis hewan dan tumbuhan serta diambilnya unsur metaforik dalam latar belakang penamaan tersebut (Sinungharjo, 2020). Selanjutnya, Nahdi (2021) menyatakan bahwa ekologi bahasa berkaitan dengan pikiran penutur bahasa dan konteks pemakaian bahasa serta kajian kebertahanan bahasa khususnya dalam pilihan bahasa Sasak dan bahasa Bajo serta kecenderungan ekologi darat, laut dalam kebertahanan keduanya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Bila dibandingkan dengan penelitian terdahulu, faktor kebertahanan dalam penelitian ini dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor linguistik dan faktor non-linguistik. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh (Adliza, Oktavianus, & Usman, 2021;Genua, 2018;Jupitasari, 2021;Kurniawan, Usman, & Iswary, 2019;Mahayana, Sukiani, Suwendri, & Winaya, 2019;Ndruru, 2020;Santoso, 2017;Sinungharjo, 2020;Suktiningsih, 2016) sejalan dengan penelitian penulis dan menjadi bukti masih tetap pentingnya kajian pemertahanan bahasa tersebut.…”
Section: Pendahuluanunclassified