2018
DOI: 10.30870/jpsd.v4i2.3869
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Literasi Cerita Anak Dalam Keluarga Berperan Sebagai Pembelajaran Pembentuk Karakter Anak Sekolah Dasar

Abstract: Abstrak. Anak pertama kali akan memeroleh penguasaan dan pemahaman terkait pengetahuan secara kognitifnya melalui pengalaman pembelajaran di rumah. Sekaitan dengan itu, penerapan karakter secara tidak langsung terjadi di dalamnya. Persoalannya terkadang orang tua terlalu mendominasi seorang anak dengan berbagai kalimat larangan dalam mengajarkan karakter terhadap anaknya. Banyak anggota keluarga di masyarakat yang menyepelekan persoalan sastra. Masyarakat memiliki perspektif bahwa sastra hanya menghadirkan kha… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
3
0
7

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
8
1

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(10 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
7
Order By: Relevance
“…Mereka menyerahkan anaknya seolah-olah kecerdasan anak itu semata hanya dari guru; 2) saat adanya pekerjaan rumah (PR), ketika anak tidak paham dengan apa yang dimaksud dari tugas tersebut, maka orang tua hanya menyalahkan anak dan guru, sementara mereka tidak mau instropeksi diri berkaitan dengan peran orang tua selama BDR; 3) Pekerjaan orang tua menjadi salah satu alasan dan pembelaan untuk tidak peduli pada perkembangan pembelajaran anaknya; 4) banyak orang tua yang mengeluhkan dirinya keteteran. Jika selama ini orang tua memberikan tanggung jawab pendidikan anaknya hanya kepada guru sekolah, namun selama pembelajaran daring, orang tua harus berperan ganda untuk mendidik, dan mendampingi anaknya selama proses pembelajaran; 5) Minimnya pemahaman orang tua terhadap materi pelajaran anaknya, sehingga merasa tidak mampu dalam membimbing maupun memotivasi anak (Solihat & Riansi, 2018). Dari fenomena yang telah disampaikan di atas, keberhasilan pembelajaran dari rumah ini dapat dicapai dengan adanya kolaborasi antara orang tua dengan guru dalam upaya mencapai kompetensi kognitif siswa.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Mereka menyerahkan anaknya seolah-olah kecerdasan anak itu semata hanya dari guru; 2) saat adanya pekerjaan rumah (PR), ketika anak tidak paham dengan apa yang dimaksud dari tugas tersebut, maka orang tua hanya menyalahkan anak dan guru, sementara mereka tidak mau instropeksi diri berkaitan dengan peran orang tua selama BDR; 3) Pekerjaan orang tua menjadi salah satu alasan dan pembelaan untuk tidak peduli pada perkembangan pembelajaran anaknya; 4) banyak orang tua yang mengeluhkan dirinya keteteran. Jika selama ini orang tua memberikan tanggung jawab pendidikan anaknya hanya kepada guru sekolah, namun selama pembelajaran daring, orang tua harus berperan ganda untuk mendidik, dan mendampingi anaknya selama proses pembelajaran; 5) Minimnya pemahaman orang tua terhadap materi pelajaran anaknya, sehingga merasa tidak mampu dalam membimbing maupun memotivasi anak (Solihat & Riansi, 2018). Dari fenomena yang telah disampaikan di atas, keberhasilan pembelajaran dari rumah ini dapat dicapai dengan adanya kolaborasi antara orang tua dengan guru dalam upaya mencapai kompetensi kognitif siswa.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dengan begitu diharapkan karakter tersebut bisa menjadi teladan untuk pengguna komik terutama siswa sekolah dasar. (Solihat & Riansi, 2018). Harapan lainnya semoga siswa sekolah dasar dapat mengimplementasikan perilaku tersebut dalam kehidupan sehari-hari.…”
Section: Desain Produk Komik Islam Edukatif Digital Musik (Komikids)unclassified
“…Konsep diri berkaitan dengan konsep peserta didik yang terbiasa belajar apabila sudah memahami materi dari guru. Motivasi berkaitan dengan peserta didik dapat mengembangkan minat yang ada sebelumnya (Solihat & Riansi, 2018). Sikap berkaitan dengan perilaku positif saat berada di lingkungan masyarakat (Sugianto, 2020:165).…”
Section: Pendahuluanunclassified