Literasi Sains Sebagai Konsep Pembelajaran Buku Ajar Biologi Di Sekolah

Abstract

Perkembangan Sains dan teknologi dewasa ini menuntut manusia terus berkembang menyesuaikan diri dalam segala aspek kehidupan. Salah satu aspeknya adalah aspek pendidikan yang sangat menentukan maju dan mundurnya suatu bangsa. Pendidikan sains memiliki peran yang penting dalam menyiapkan anak bangsa memasuki dunia kehidupannya. Pendidikan sains memiliki peranan strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk menghadapi era globalisasi ini. Potensi ini akan dapat terwujud jika pendidikan sains mampu melahirkan siswa yang cakap dalam bidangnya dan berhasil menumbuhkan kemampuan berpikir logis, berpikir kreatif, kemampuan memecahkan masalah, bersifat kritis, menguasai teknologi serta adaptif terhadap perubahan dan perkembangan zaman. Literasi sains merupakan tolak ukur keberhasilan pembelajaran sains di sekolah. Dalam proses pencapaian itu diperlukan bahan ajar yang mengedepankan aspek proses seperti body of knowledge, way of think, way of investigating, interaction of social science and technologi. Dengan mengedepankan aspek-aspek ini dalam buku pembelajaran sains, khususnya buku ajar biologi maka pembelajaran sains biologi di sekolah menjadi lebih baik.

Analisis Cakupan Literasi Sains dalam Buku Siswa Kelas V Tema 4 Karya Ari Subekti di Sekolah Dasar

“…Proses pembelajaran sains dapat berjalan baik jika dilengkapi dengan sumber belajar, salah satunya bahan ajar dalam bentuk buku siswa. Dalam hal ini sesuai dengan pernyataan dari Aqil (2017), buku siswa sebagai sarana penunjang proses pembelajaran yang menjadi sumber pengetahuan bagi peserta didik. Buku siswa merupakan suatu acuan maupun panduan guru beserta peserta didik pada proses pembelajaran yang memiliki fungsi memudahkan dalam mencari materi dan membantu guru untuk menyalurkan materi pembelajaran.…”

Development of Science-Literacy Based Pocket Book on Global Warming Materials for Junior High School Students

“…However, science education (science) can be used as a vehicle for studying individuals about the natural environment by learning science based on what students encounter in everyday life (Permanasari, 2016). Scientific literacy is also a measure of the success or failure of science education in schools (Aqil, 2017).…”

Pembelajaran Inkuiri untuk Melatih Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi, Literasi Sains dan Keaktifan Siswa

“…Kemampuan berpikir tingkat tinggi ini dapat dijadikan pondasi untuk membentuk karakter bangsa. Dimana karakter seseorang anak bangsa yang mampu berpikir tingkat tinggi tidak akan mudah tertipu oleh isu-isu yang memancing konflik dimasyarakat (Aqil, 2017).…”