Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan penting diseluruh dunia karena prevalensinya yang tinggi sebesar 31,7% pada tahun 2020 dan terus meningkat. Di Indonesia hipertensi merupakan masalah kesehatan nyata. Dimana prevalensi hipertensi lansia sebesar 45,9%. Salah satu terapi komplementer yang mudah dan efektif yang bisa dilakukan untuk mengatasi hipertensi pada lansia yaitu dengan terapi tawa. Terapi tertawa adalah terapi relaksasi, mencapai kegembiraan dan memicu endorphin yang menyebabkan penurunan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh terapi tawa terhadap tekanan darah lansia penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya. Jenis penelitian ini adalah Quasy Experimental yaitu satu kelompok desain pra-pasca tes. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling (purposive sampling). Penelitian ini menggunakan rancangan pre-eksperimental design dengan pendekatan one-Group Pre-Post test design, teknik pengambilan sampel purposive sampling jumlah sampel 20 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan paired t test karena data berdistribusi normal. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,000 sistole dan 0,000 diastole maka dapat disimpulkan ada pengaruh terapi tertawa terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai terapi komplementer bagi penderita hipertensi yang dapat akan digunakan oleh masyarakat.