2021
DOI: 10.48144/prosiding.v1i.771
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Literature Riview : Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus

Abstract: Diabetes melitus is a metabolic disease characterized by high blood glucose levels in the body, caused by abnormalitized in insulin secretion. One of the non-pharmacological method to reduce blood sugar level is progressive muscle relaxation therapy. This study aims to identify the effect of progressive muscle relaxation techniques in lowering blood sugar. A literature review of studies of progressive muscle relaxation therapy in reducing blood sugar publishedin 2011-2020 was conducted. The average number of r… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
7

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
7
Order By: Relevance
“…Diketahui usia mayoritas dari umur 66> tahun sebanyak 23 responden (63,9%) dan minoritas dari umur 50-65 tahun sebanyak 13 responden (36,1%). Hal ini sejalan dengan riset (Damayanti et al 2021), berdasarkan usia pada penelitian ini terhadap kelompok intervensi, terdapat mayoritas yang tergolong dengan umur yang lansia akhir dan manula, pasien pada kelompok kontrol terdapat mayoritas didalamnya yang tergolong lansia akhir. Berdasarkan hasil penelitian tersebut Berdasarkan penelitian tersebut terjadi kesamaan dengan hasil yang ditemukan oleh peneliti yaitu mayoritas usia >66 tahun.…”
Section: Pembahasan Distribusi Karakteristik Pada Penderita Dm Tipeunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Diketahui usia mayoritas dari umur 66> tahun sebanyak 23 responden (63,9%) dan minoritas dari umur 50-65 tahun sebanyak 13 responden (36,1%). Hal ini sejalan dengan riset (Damayanti et al 2021), berdasarkan usia pada penelitian ini terhadap kelompok intervensi, terdapat mayoritas yang tergolong dengan umur yang lansia akhir dan manula, pasien pada kelompok kontrol terdapat mayoritas didalamnya yang tergolong lansia akhir. Berdasarkan hasil penelitian tersebut Berdasarkan penelitian tersebut terjadi kesamaan dengan hasil yang ditemukan oleh peneliti yaitu mayoritas usia >66 tahun.…”
Section: Pembahasan Distribusi Karakteristik Pada Penderita Dm Tipeunclassified
“…Damayanti et al 2021) yaitu menyatakan bahwa pasien yang mengalami diabetes melitus mayoritas bekerja. Bagi orang yang jarang melakukan olahraga maka nutrisi yang telah diterima oleh tubuh sehingga hal ini akan mengakibatkan terjadinya kenaikan gula darah dalam tubuh dan penumpukan lemak yang disebabkan karena tidak terjadi proses pembakaran lemak secara alami maka disarankan untuk melakukan olahraga menjadi salah satu cara efektif harus dipenuhi dengan syarat minimal 3-4 kali dalam seminggu dan setiap olah raga dilakukan minimal selama 30 menit.…”
unclassified
“…Salah satu cara yang dapat dilakukan pasien DM untuk dapat mencapai kualitas hidup optimal dan hidup sehat dengan diabetes adalah dengan menjaga agar kadar gula darah terkontrol (Soebagijo Adi Soelistijo, 2021). Kontrol kadar gula darah secara mandiri oleh penderita DM dapat dilakukan dengan monitoring gula darah secara mandiri (SMBG) (Ramadhani, Wahyudati, Fungsional, & Hidup, 2015) (Siswandari, Wahyu, Pugud Samodro, 2016).…”
Section: Gambar 3 Diagram Perbandingan Nilai Pretest Dan Posttes Peng...unclassified
“…Ada hubungan pengetahuan dengan kemampuan deteksi hipoglikemia (p=0,003), tidak ada hubungan jangka panjang diabetes melitus dengan kemampuan deteksi hipoglikemia (p=0,157). (Siswandari, Wahyu, Pugud Samodro, 2016). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Husna dkk (2020) yang menujukan bahwa Ada hubungan pengetahuan dengan kemampuan deteksi hipoglikemia (p=0,003), tetapi tidak ada hubungan jangka panjang diabetes melitus dengan kemampuan deteksi hipoglikemia (p=0,157), (Husna & Saputra, 2020) Hasil penelitian yang dilakukan oleh Farida (2016) diketahui bahwa tingkat pengetahuan sebagian besar adalah sedang (50%) dan yang paling sedikit adalah tingkat pengetahuan pada kategori rendah sebanyak 5 responden (15.6%).…”
Section: Gambar 3 Diagram Perbandingan Nilai Pretest Dan Posttes Peng...unclassified
“…Kelompok lanjut usia (lansia) memiliki kelemahan fisik dan psikis pada pandemi COVID-19. Lansia yang memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi dan diabetes melitus cenderung mengalami perburukan gejala COVID -19 yang menyebabkan semakin menimbulkan kecemasan kepada lansia (2). Kecemasan merupakan salah satu gangguan kognitif yang sering dialami oleh lansia gangguan kognitif yang terjadi pada lansia terdiri dari intelektual atau kecerdasan, ingatan atau konsentrasi, dan bahasa.…”
unclassified