ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mendapatkan informasi tentang perbedaan tingkat kerentanan sapi dan kerbau terhadap Fasciola gigantica di Kecamatan Lhoong, Kebupaten Aceh Besar. Sampel diperoleh dari lima desa yang terdapat di Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar. Sampel terdiri atas 150 ekor sampel feses kerbau dan 150 sampel feses sapi segar, masing-masing terdiri atas 75 ekor sampel feses kerbau jantan, 75 ekor sampel feses kerbau betina,75 ekor sampel feses sapi jantan, 75 ekor sampel feses sapi betina. Identifikasi dan perhitungan telur Fasciola gigantica menggunakan metode sedimentasi modifikasi Borray. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif. Dari hasil penelitian terlihat perbedaan tingkat kerentanan sapi dan kerbau terhadap Fasciola gigantica di Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh Besar dengan total prevalensi pada kerbau jantan; kerbau betina; sapi jantan; dan sapi betina masing-masing adalah 93,3; 90,6; 92,0; dan 89,3%. Rata-rata intensitas telur pada kerbau jantan; kerbau betina; sapi jantan; dan sapi betina masing-masing adalah 26,16; 29,11; 20,96; dan 10,29. Rata-rata intensitas telur pada kerbau dan sapi masing-masing 25,40 dan 14,24. Prevalensi pada kerbau umur 0-6, 7-12, dan >12 bulan masing-masing adalah 80, 96, dan 100%. Prevalensi pada sapi umur 0-6, 7-12, dan >12 bulan masing-masing adalah 78, 100, 94%. Intensitas telur pada kerbau umur 0-6; 7-12; dan>12 bulan masing-masing adalah 7,79; 19,49; dan 51,27. Intensitas telur pada sapi umur 0-6; 7-12; dan>12 bulan masing-masing adalah7