Logic Validity E-Module Behavior Counseling Practicum Based on Case Study to Improve Critical Thinking of Guidance and Counseling Students

Abstract

One of the courses that must be taken as a graduation requirement for Guidance and Counseling students at the Faculty of Education, Universitas Negeri Malang is behavior counseling practicum. This study aimed to develop a logically validated case study based on counseling behavior e-module so that it can be applied to guidance and counseling students at Universitas Negeri Malang. The research and development design used in this study is the ADDIE model. The data in this study are divided into quantitative and qualitative data based on the acceptability aspect of the e-module. The subjects in this study were counseling experts, media, language, and prospective users. The product test results from the counseling expert validator have a validity index of 1 in the category "very high" media experts show a validity of 0.93 "very high"; linguists score 0.90 in the category "very high", and potential users category 3.55. So it is determined that the product being developed meets the product acceptance criteria from various predetermined aspects. Abstrak: Salah satu matakuliah yang wajib ditempuh sebagai syarat kelulusan mahasiswa bimbingan dan konseling fakultas ilmu pendidikan Universitas Negeri Malang adalah praktikum konseling berhavior. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan e-modul konseling behavior berbasis case study yang tervalidasi secara logik sehingga dapat diterapkan kepada mahasiswa bimbingan dan konseling Universitas Negeri Malang. Rancangan penelitian dan pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE. Data dalam penelitian ini dibedakan menjadi data kuantitatif dan kualitatif berdasarkan aspek keberterimaan e-modul. Subjek dalam penelitian ini yaitu ahli bimbingan dan konseling, media, bahasa, dan calon pengguna. Hasil uji produk dari validator ahli bimbingan dan konseling memiliki indeks validitas 1 kategori “sangat tinggi”, ahli media menunjukkan validitas 0,93 “sangat tinggi”, ahli bahasa sebesar 0,90 kategori “sangat tinggi”, dan calon pengguna kategori 3,55. Sehingga disimpulkan bahwa produk yang dikembangkan telah memenuhi kriteria keberterimaan produk dari berbagai aspek yang telah ditentukan.