Kajian hubungan ganda antara keterampilan metakognisi, berpikir kritis, sikap sosial terhadap retensi dimungkinkan akan memberikan informasi yang lebih baik mengenai bagaimana ketiga variabel tersebut dalam menjelaskan retensi. Penelitian ini ditujukan untuk mengungkap adanya hubungan antara keterampilan metakognisi, berpikir kritis, dan sikap sosial dengan retensi pada mata pelajaran IPA untuk siswa SMP di Kota Ternate. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri Kota Ternate tahun pelajaran 2017/2018 sebanyak 115 siswa. Sampel dalam penelitian ini dipilih secara acak ( Random Sampling) dan tersebar dalam tiga kelas. Pada setiap kelas sebelumnya sudah diuji kesetaraan dengan soal placement test berbentuk pilihan ganda yang valid dan reliabel, sehingga ditemukan jumlah sampel 53 Siswa. Analisis uji kesetaraan menggunkan SPSS23 for windows. Keterampilan metakognisi, kemampuan berpikir kritis, dan retensi diukur dengan menggunakan tes essay yang sama dan dilakukan diawal dan diakhir pembelajaran. Sikap sosial diukur dengan menggunakan angket. Rubrik yang digunakan untuk menilai keterampilan metakognisi terdiri dari skala (0-7), rubrik kemampuan berpikir kritis yang dengan skala (0-5), sikap sosial dengan skala (1-4) dan rubrik retensi dengan skala (0-4). Berdasarkan temuan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan keterampilan metakognisi, kemampuan berpikir kritis dan sikap sosial terhadap retensi siswa di SMP Kota Ternate. Tidak ada hubungan antara ketiga prediktor terhadap retensi menunjukan bahwa terdapat pengaruh dari faktor lain diluar dari variabel yang diteliti, yakni faktor akademik dan non akademik.