Self-efficacy perawat didefinisikan sebagai persepsi perawat dalam melakukan tindakan keperawatan professional sesuai dengan kompetensi keperawatan. Berdasarkan penelitian sebelumnya, self-efficacy perawat diketahui memiliki pengaruh yang signifikan terhadap beberapa aspek seperti komunikasi, perilaku asertif hingga kinerja keperawatan. Berbagai cara dapat dilakukan untuk meningkatkan self-efficacy perawat salah satunya adalah pendekatan Neuro-linguistic programming. Artikel ini dibuat untuk mengetahui dampak positif Neuro-Linguistic Programming terhadap self-efficacy perawat. Neuro-linguistic programming terdiri dari beberapa metode seperti sensory acuity, reframing, anchoring, rapport, pacing dan leading. Melalui beberapa penelitian diketahui bahwa neuro-linguistic programming dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap perawat, kemampuan berkomunikasi perawat, manajemen diri, kesehatan mental, stress kerja higga self-efficacy perawat dalam melakukan kompetensi keperawatan. Neuro-linguistic programming dapat menjadi sebuah solusi untuk meningkatkan self-efficacy perawat yang kemudian berdampak pada kinerja dan kualitas tenaga keperawatan professional.