Universitas Muhammadiyah Jambi (UM Jambi) merupakan perguruan tinggi baru yang masih menghadapi berbagai pembenahan, termasuk dalam hal presensi. Masalah presensi manual di UM Jambi masih menjadi perhatian karena rentan terhadap praktik kecurangan seperti titip absen. Untuk mengatasi permasalahan ini, perlu diterapkan sistem informasi presensi yang efisien. Namun, sebelum implementasi, analisis kesiapan pengguna terhadap teknologi perlu dilakukan menggunakan Technology Readiness Index (TRI), yang meliputi variabel Optimism, Innovativeness, Discomfort, dan Insecurity. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian pengguna belum siap menerima teknologi baru, terutama karena tingkat ketidaknyamanan dan ketidakamanan yang masih rendah. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan sistem dengan memperhatikan konsep UI/UX untuk meningkatkan kenyamanan pengguna serta meningkatkan keamanan sistem presensi agar pengguna merasa lebih aman dan nyaman dalam menggunakannya