Proceedings of the International Conference on Qur'an and Hadith Studies (ICQHS 2017) 2018
DOI: 10.2991/icqhs-17.2018.21
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Ma'na-Cum- Maghza Aproach to the Qur'an: Interpretation of Q. 5:51

Abstract: Q. 51:5 has been very famous and widely discussed not only by Indonesian Muslims but also by non-Muslims since September 2016. This debate was caused by the case of the former Governor of Jakarta, Basuki Cahya Purnama who has widely been known as Ahok. However, I would not like to discuss this case in this article. Rather, the topic that will be explored here is how to understand and interpret the verse in a proper way. I am interested in this topic because it has been understood and interpreted in an improper… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
8
0
15

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 16 publications
(23 citation statements)
references
References 1 publication
0
8
0
15
Order By: Relevance
“…Untuk menganalisis ayat-ayat al-Qur 'an tersebut penulis menggunakan pendekatan Ma'na Cum Maghza yang digagas oleh Sahiron Syamsuddin. Ada tiga pertimbangan utama dalam menganalisis ayat dalam teori Ma'na Cum Maghza; pertama, kajian linguistik terhadap ayat; kedua, melihat konteks historis turunnya ayat; ketiga, mengambil maghza (pesan) ayat untuk dapat diaplikasikan di konteks di mana mufasir hidup (Syamsuddin, 2017).…”
Section: B Metode Penelitianunclassified
“…Untuk menganalisis ayat-ayat al-Qur 'an tersebut penulis menggunakan pendekatan Ma'na Cum Maghza yang digagas oleh Sahiron Syamsuddin. Ada tiga pertimbangan utama dalam menganalisis ayat dalam teori Ma'na Cum Maghza; pertama, kajian linguistik terhadap ayat; kedua, melihat konteks historis turunnya ayat; ketiga, mengambil maghza (pesan) ayat untuk dapat diaplikasikan di konteks di mana mufasir hidup (Syamsuddin, 2017).…”
Section: B Metode Penelitianunclassified
“…Jika makna tersebut dihubungkan dengan konteks historis, dapat dipahami bahwa mereka telah menghianati perjanjian damai sebagai aliansi. Meskipun demikian, jalinan persahabatan kepada kalangan Yahudi, Nasrani atau pemeluk agama lain yang baik dan dapat dipercaya diperbolehkan (Syamsuddin, 2018).…”
Section: Bentuk Penafsiran Sahiron Terhadap Q 5: 51unclassified
“…Justru sebaliknya, pesan yang terkandung di dalamnya merupakan pesan penghapusan dari tindakan penindasan, penegakan kebebasan dalam beragama dan perdamaian. Peperangan atas nama menolong Tuhan bukanlah sebagai pesan utama (Syamsuddin 2017a).…”
Section: Pesan Utama Dalam Qs Al-hajj [22]: 40 Dan Qs Muhammad [47]:unclassified
“…Menurut Sahiron, pendekatan yang seperti ini merupakan pendekatan yang menggabungkan antara wawasan teks dan wawasan penafsir, antara masa lalu dan masa kini, dan antara aspek ilahi dengan aspek manusiawi. Maka dari itu terdapat balanced hermeneutics dalam pendekatan ma"na-cum-maghza (Syamsuddin 2017a).…”
unclassified