2020
DOI: 10.33653/jkp.v7i1.393
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Madu sebagai Terapi Komplementer Mengatasi Diare pada Anak Balita

Abstract: Diare menimbulkan dampak bagi kesehatan anak salah satunya adalah dehidrasi. Pemberian madu bermanfaat dalam menurunkan frekuensi diare anak. Madu memiliki kandungan antibakteri, antiinflamasi, dan antivirus yang dapat mengatasi diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas madu terhadap frekuensi diare anak balita. Desain penelitian ini quasi experiment pre test and post test nonequivalent without control group pada 20 responden. Madu diberikan 3 kali sehari sebanyak 5 ml dan ORS diberikan seti… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
7
0
4

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(11 citation statements)
references
References 8 publications
0
7
0
4
Order By: Relevance
“…7 Berdasarkan penelitian yang dilakukan Andayani, pemberian ORS pada anak usia kurang dari 2 tahun diberikan madu 5 ml setiap 6 jam/ hari lebih efektif terhadap penurunan frekuensi diare, lama rawat anak, dan konsistensi feses menjadi meningkat. 8 Pada penelitian yang dilakukan Sharif et al, perbedaaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu pada frekuensi pemberian madu yaitu tiga kali dalam sehari sebanyak 5 ml diberikan pada anak usia balita. 9 Berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten Bogor 2015 menggambarkan jumlah perkiraan kasus diare di unit Kabupaten Bogor dengan kasus tertinggi ke dua yaitu di kecamatan cibinong.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…7 Berdasarkan penelitian yang dilakukan Andayani, pemberian ORS pada anak usia kurang dari 2 tahun diberikan madu 5 ml setiap 6 jam/ hari lebih efektif terhadap penurunan frekuensi diare, lama rawat anak, dan konsistensi feses menjadi meningkat. 8 Pada penelitian yang dilakukan Sharif et al, perbedaaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu pada frekuensi pemberian madu yaitu tiga kali dalam sehari sebanyak 5 ml diberikan pada anak usia balita. 9 Berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten Bogor 2015 menggambarkan jumlah perkiraan kasus diare di unit Kabupaten Bogor dengan kasus tertinggi ke dua yaitu di kecamatan cibinong.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…14 Pada penelitian yang dilakukan oleh Rifka, didapatkan hasil bahwa lama rawat responden setelah diberikan madu dengan ORS pada kelompok intervensi yaitu 4,22 dan diberikan larutan madu ORS pada kelompok kontrol yaitu 5,22. 8 Selain itu, madu dapat menurunkan frekuensi diare, menambah berat badan, dan mengurangi hari rawat anak balita dengan diare (pada kelompok pemberian suplementasi madu rerata lama rawat yaitu 59,46 jam dan pada kelompok kontrol tanpa suplementasi madu, rerata lama rawat yaitu 71,20 jam) dalam penelitiannya terhadap pemberian madu pada diare akut. 12 Asumsi peneliti kandungan madu yang memiliki prebiotik dapat menumbuhkan kuman didalam usus dengan kemampuan melekat pada mukosa usus sehingga menghambat kolonisasi sejumlah bakteri penyebab diare termasuk virus.…”
Section: Karakteistik Frekuensi Diare Berdasarkan Kelompok Kontrolunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Lemon dan minyak atsiri dari lemon telah terbukti dapat memperkuat sistem imun (Peterfalvi et al, 2019 (Wineri et al, 2014) serta sebagai anti-infl amasi (Andayani, 2020). Madu juga memiliki sebagai antivirus dalam melawan virus penyebab infl uenza, rinovirus dan adenovirus (Kamilah, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Treating diarrhea Apart from using pharmacotherapy techniques, one can also use complementary techniques, namely using honey, which can be used to treat diarrhea because it has antibacterial effects and nutritional content that is easily digested (Suntin et al, 2021). Honey can inhibit 60 bacteria, fungi, and viruses that cause diarrhea (Samarghandian, Farkhondeh, & Samini, 2018;Andayani, 2020).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%