2019
DOI: 10.33758/mbi.v14i3.332
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Makan Di Luar Sebagai Tren Rekreasi Keluarga Masyarakat Sleman Yogyakarta

Abstract: Makan di luar bersama anggota keluarga adalah fenomena baru kehidupan keluarga di Sleman Yogyakarta. Studi ini meneliti hubungan orang dengan lingkungan makanan modern. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif-kualitatif menggunakan kuesioner yang diperoleh dari 200 keluarga di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta yang dilakukan pada 2019. Pendekatan ini digunakan untuk memahami proses pengambilan keputusan ketika mereka memutuskan untuk makan di luar rumah atau makan di restoran. Studi ini mengeks… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
5
0
4

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(12 citation statements)
references
References 1 publication
0
5
0
4
Order By: Relevance
“…Alasan yang sama turut mendasari peningkatan gaya hidup impulsif dan hedonistik dari para remaja yang gemar mengunjungi kedai kopi selama satu dekade terakhir (Herlyana, 2012;Nurikhsan, Indrianie, dan Safitri, 2019). Berbeda dengan para keluarga yang lebih menggemari makan bersama di luar rumah, para remaja penggemar kafe mengakui bahwa aktivitas di kafe sebagai apreasiasi dan kebutuhan rekreasi di waktu luang (Wardiyanta, Hidayat, dan Adila, 2019). Hal ini menunjukkan bahwa komensalitas bukan hanya perihal kebutuhan biologis, sehingga urgensinya tidak dapat begitu saja dibatasi dan dihentikan karena pandemi.…”
Section: Kajian Pustakaunclassified
“…Alasan yang sama turut mendasari peningkatan gaya hidup impulsif dan hedonistik dari para remaja yang gemar mengunjungi kedai kopi selama satu dekade terakhir (Herlyana, 2012;Nurikhsan, Indrianie, dan Safitri, 2019). Berbeda dengan para keluarga yang lebih menggemari makan bersama di luar rumah, para remaja penggemar kafe mengakui bahwa aktivitas di kafe sebagai apreasiasi dan kebutuhan rekreasi di waktu luang (Wardiyanta, Hidayat, dan Adila, 2019). Hal ini menunjukkan bahwa komensalitas bukan hanya perihal kebutuhan biologis, sehingga urgensinya tidak dapat begitu saja dibatasi dan dihentikan karena pandemi.…”
Section: Kajian Pustakaunclassified
“…Kebiasaan makan di luar menjadi gaya hidup masyarakat perkotaan saat ini (Ariwibowo, 2016). Pola gaya hidup masyarakat perkotaan yang serba cepat menyebabkan kurangnya waktu untuk memasak, dan pada akhirnya mendorong pada kebiasaan makan di luar (Ariwibowo, 2016;Wardiyanta, 2022). Makan di luar tidak hanya memenuhi kebutuhan biologis tetapi juga memenuhi kebutuhan sebagai makhluk sosial berupa interaksi, mencari pengalaman dan mencari status sosial dalam masyarakat (Díaz-Méndez dan van den Broek, 2017;Fajarni, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The data collected in this study are secondary data obtained from previous research and from publications published by several related agencies in this study. According to [6], secondary data is information obtained not directly from respondents, but from third parties. The types and sources of data required in this study are as follows.…”
Section: Types and Sources Of Datamentioning
confidence: 99%