2017
DOI: 10.23917/humaniora.v18i1.3637
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Makna Budaya Lagu Dolanan: Dhondhong Apa Salak, Gundhul Pacul

Abstract: ABSTRAK

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Hal ini senada juga dengan apa yang diungkapkan oleh Purwadi (Purwadi, 2015). Hidayah menyatakan bahwa tembang Gundul-Gundul Pacul mengandung makna budaya bahwa jika kita memiliki kehormatan, kedudukan, dan kemuliaan karena kita memiliki penghasilan yang besar, kita jangan sombong dan angkuh atau kita akan jatuh turun dan akan berdampak buruk bagi orang-orang di sekitarnya (Hidayah, 2017).…”
Section: Tembang Dolanan Gundul-gundul Paculunclassified
“…Hal ini senada juga dengan apa yang diungkapkan oleh Purwadi (Purwadi, 2015). Hidayah menyatakan bahwa tembang Gundul-Gundul Pacul mengandung makna budaya bahwa jika kita memiliki kehormatan, kedudukan, dan kemuliaan karena kita memiliki penghasilan yang besar, kita jangan sombong dan angkuh atau kita akan jatuh turun dan akan berdampak buruk bagi orang-orang di sekitarnya (Hidayah, 2017).…”
Section: Tembang Dolanan Gundul-gundul Paculunclassified
“…Begitu juga tembang/ lagu dolanan jawa yang mempunyai nilai moral terutama nasehat hidup dan sejarahnya tersendiri. Sejarah tersebut berkaitan dengan situasi dan kondisi masyarakat pada masa itu (Wahid & Saddhono, 2017;Hidayah, 2017;Ariesta, 2019;Dewi et al, 2019).…”
Section: Everywhere Quack-quack Old Macdonald Had a Farm E-i-e-i-o Ol...unclassified
“…Permainan tradisional sangat penting untuk diangkat kembali, karena dapat mengembangkan aspek-aspek psikologis anak untuk dijadikan sarana belajar sebagai persiapan menuju dunia orang dewasa (Ariesta, 2019). Lagu dolanan anak di Jawa Tengah mempunyai makna yang baik dalam pendidikan maupun kehidupan, misalnya: 1) Lagu dolanan Dhondhong Opo Salak mempunyai makna tiga karakter manusia yang diilustrasikan seperti buah dhondhong (kedondong): luarnya halus isinya kasar; salak: luarnya kasar, isinya halus; dan duku: luar dan dalam sama-sama halus; 2) Lagu dolanan Gundhul Pacul mengandung makna budaya yaitu jika orang yang mempunyai kehormatan, kedudukan, dan kemuliaan janganlah menjadi sombong; dan 3) Lagu dolanan Kupu Kuwi mempunyai makna bagaimana manusia mendapatkan kebahagiaan yang tidak bisa diprediksi kapan datangnya, kapan munculnya, dan dari mana arahnya (Hidayah, 2017). Struktur formula dalam syair lagu dolanan anakanak Jawa Timur, seperti lagu dolanan anak pada masyarakat Jawa pada umunya dibagi menjadi dua yakni: 1) formula hubungan baris-baris yang merupakan formula keterkaitan antar baris berdasarkan hubungan susunan kata, kontruksi lengkap dan elips, struktur yang sama, persajakan, pertukaran bagian pada posisi tertentu, dan subtitusi; dan 2) formula baris-baris yang merupakan formula masing-masing baris yang menjadi pedoman dalam penyusunan syair dalam panjang baris, pola-pola baris dalam syair lagu dolanan, dan unsur bunyi dalam baris atau purwakanthi (Rian Damariswara, 2017).…”
Section: This Is An Open Access Article Under the Cc-by-sa Licenseunclassified