2021
DOI: 10.18784/smart.v7i2.1373
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Makna Moderasi dalam Ritual Ngareremokeun Masyarakat Kasepuhan Cisungsang, Lebak-Banten

Abstract: The Ngareremokeun ritual is a form of indigenous community belief in the Kasepuhan Cisungsang who live around the Mount Halimun Salak National Park (TNGHS) Lebak Regency, Banten Province toward customary law as the embodiment of ancestral mandates. The Ngareremokeun tradition is also evidence of various cultures acculturation without eliminating another cultural element. This paper aims to understand the meaning of moderation as reflected in the Ngareremokeun ritual and to show its relevance to the context of … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Dia menjadi pandangan hidup dan pengetahuan bersama yang membantu manusia untuk berkreasi lebih baik dan maju dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup mereka. Kearifan lokal demikian penting untuk mengatur masyarakat lokal dalam membangun relasi penuh kearifan dan kebijaksanaan dengan sesama dalam masyarakat, dengan alam ciptaan, termasuk relasi dengan wujud tertinggi (Tuhan) (Dora 2019;Nur et al 2021).…”
Section: Relasionalitas Sebagai Produk Kearifan Lokalunclassified
“…Dia menjadi pandangan hidup dan pengetahuan bersama yang membantu manusia untuk berkreasi lebih baik dan maju dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup mereka. Kearifan lokal demikian penting untuk mengatur masyarakat lokal dalam membangun relasi penuh kearifan dan kebijaksanaan dengan sesama dalam masyarakat, dengan alam ciptaan, termasuk relasi dengan wujud tertinggi (Tuhan) (Dora 2019;Nur et al 2021).…”
Section: Relasionalitas Sebagai Produk Kearifan Lokalunclassified
“…Pemaknaan terhadap simbolsimbol yang terwujud dalam tradisi ini, nilai moderasi dalam ritual ngareremokeun selaras dengan empat indikator moderasi beragama, yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, anti-kekerasan, dan akomodatif terhadap kebudayaan lokal. Nilai moderasi juga dapat ditemui dalam sikap dan perilaku para pelaku dan masyarakat adat Kasepuhan Cisungsang (Nur, Siswayanti, & Nurrahmah , 2021) (Hamid, 2021).…”
Section: Mahmudahunclassified