2018
DOI: 10.21580/teo.2018.29.1.2273
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

MAKNA ŪLŪ AL-ALBĀB DALAM AL-QUR’AN: Analisis Semantik Toshihiko Izutsu

Abstract: <p><strong>Abstract: </strong><em>One of the words of the Qur’an which shows the meaning of the one who possesses knowledge is </em><em>ūlū al-a</em><em>lbāb. Ū</em><em>lū al-a</em><em>lbāb is the 16 terms mentioned in 10 letters in the Qur</em><em>’an. Every verse contained in various letters certainly has a different meaning, so it requires a deep understanding. Disclosure of the meaning </em><em>ūlū al-a</em&g… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
3
0
9

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(12 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
9
Order By: Relevance
“…Paradigmatik Paradigmatik ialah analisis yang mengkompromikan kata atau konsep tertentu dengan kata atau konsep lain yang mirip (sinonim) atau bertentangan (antonim). 44 Salah satu media yang representatif untuk memahami arti kosakata pada masa pra-Qur'anik adalah syi'ir-syi'ir jāhili, yaitu syair-syair yang berkembang sebelum Islam. 46 Hal tersebut dikarenakan syair merupakan produk budaya terbesar bagi Bangsa Arab kuno.…”
Section: B Makna Relasionalunclassified
See 4 more Smart Citations
“…Paradigmatik Paradigmatik ialah analisis yang mengkompromikan kata atau konsep tertentu dengan kata atau konsep lain yang mirip (sinonim) atau bertentangan (antonim). 44 Salah satu media yang representatif untuk memahami arti kosakata pada masa pra-Qur'anik adalah syi'ir-syi'ir jāhili, yaitu syair-syair yang berkembang sebelum Islam. 46 Hal tersebut dikarenakan syair merupakan produk budaya terbesar bagi Bangsa Arab kuno.…”
Section: B Makna Relasionalunclassified
“…44 Salah satu media yang representatif untuk memahami arti kosakata pada masa pra-Qur'anik adalah syi'ir-syi'ir jāhili, yaitu syair-syair yang berkembang sebelum Islam. 46 Hal tersebut dikarenakan syair merupakan produk budaya terbesar bagi Bangsa Arab kuno. 47 Berkaitan dengan itu, Ṭaha Ḥusain menjelaskan bahwa jika ingin mengetahui syair-syair jahili, maka cukuplah melihat pada syair-syair yang dikemukakan oleh 3 orang penyair, yaitu: Zuhair, al-Nābigah, dan al-Ḥuṭai'ah.…”
Section: B Makna Relasionalunclassified
See 3 more Smart Citations