2018
DOI: 10.37275/sjo.v1i2.27
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Management of Diabetic Retinopathy

Abstract: Introduction. Diabetic retinopathy (RD) is one of the most common complications of diabetes mellitus, and is a major cause of blindness in patients aged 20-64 years worldwide. The main principle of the management of RD is to prevent, inhibit and overcome complications that occur. Vitrectomy, laser photocoagulation, intravitreal anti VEGF injection become modalities in RD therapy. If PDR has occurred, vitreous hemorrhage can occur or the retina is attracted by proliferation tissue, vitrectomy should be … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…1. Fotokoagulasi Laser Tujuan dari pemberian terapi untuk meningkatkan oksigenasi, mengatasi hipoksia pada bagian dalam retina, menurunkan stimulus faktor proliferasi pembuluh darah, serta mengurangi neovaskularisasi (Herdana et al, 2018). 2.…”
Section: Tatalaksanaunclassified
See 2 more Smart Citations
“…1. Fotokoagulasi Laser Tujuan dari pemberian terapi untuk meningkatkan oksigenasi, mengatasi hipoksia pada bagian dalam retina, menurunkan stimulus faktor proliferasi pembuluh darah, serta mengurangi neovaskularisasi (Herdana et al, 2018). 2.…”
Section: Tatalaksanaunclassified
“…Terapi ini berperan dalam mengurangi kebocoran dan neovaskularisasi. Gen anti-VEGF ini akan menghambat pembentukan neovaskularisasi, membantu mengurangi perdarahan selama operasi dan mengurangi kejadian perdarahan berulang pada retina pasca operasi serta dapat memperbaiki tajam penglihatan (Herdana et al, 2018).…”
Section: Tatalaksanaunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Faktor risiko terjadinya komplikasi retinopati diabetik pada penderita diabetes melitus tipe 2 melibatkan sejumlah variabel, termasuk kendali glukosa darah yang tidak terkontrol dengan baik, durasi diabetes yang panjang, tekanan darah tinggi (hipertensi), kadar kolesterol yang tidak seimbang (dislipidemia), dan riwayat merokok (Herdana, 2018). Selain itu, faktor risiko lainnya meliputi genetika, kelebihan berat badan atau obesitas, serta kontrol yang buruk terhadap faktor seperti pengelolaan diabetes yang tidak tepat dapat meningkatkan kemungkinan penderita diabetes tipe 2 mengalami retinopati diabetik, yang merupakan komplikasi serius yang dapat mengancam penglihatan (Rahmawati, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Oleh karena itu, pengukuran dan pemeliharaan tingkat HbA1c yang tepat sangat penting dalam pengelolaan diabetes untuk mengurangi risiko komplikasi mata dan komplikasi lainnya (Jeng et al, 2019). Pengendalian glukosa darah dengan nilai HbA1C adalah <7% (terkendali), sedangkan nilai HbA1C tidak terkendali >7% (Herdana, 2018).…”
Section: Pembahasan 1 Pengaruh Kendali Glukosa Darah (Hba1c) Terhadap...unclassified