2020
DOI: 10.20473/bikk.v32.3.2020.232-238
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Management of Eumycetoma

Abstract: Background: Mycetoma is a chronic inflammatory disease of the skin that can extend to the fascia, tendons, muscles, and bones. Caused by a bacterium called actinomycetoma and a fungus called eumycetoma are responsible for mycetoma, both of which must be distinguished because they require different medical therapy. Eumycetoma is a localized disease, chronic, and growing slowly. Most of eumycetoma patients had delays in seeking medical care. Purpose: To provide an overview and discuss various aspects of eumyceto… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 16 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Infeksi jamur yang mengenai rambut, kuku, dan kulit merupakan suatu infeksi yang secaraumum ditemui pada kehidupan. Mikosis termasuk kedalam infeksi jamur, dimana mikosis dapat dikelompokan dalam mikosis sistemik, mikosis superfisialis dan mikosis subkutan 1 .…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Infeksi jamur yang mengenai rambut, kuku, dan kulit merupakan suatu infeksi yang secaraumum ditemui pada kehidupan. Mikosis termasuk kedalam infeksi jamur, dimana mikosis dapat dikelompokan dalam mikosis sistemik, mikosis superfisialis dan mikosis subkutan 1 .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasi Penelitian pada tahun 2013 yang dilakukan di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado oleh Sondakh dkk didapatkan tipe dermatofitosis yang tertinggi adalah tiena kruris (35,3%) 3 . Penelitian lain oleh Devy & Ervianti pada periode tahun 2014 sampai 2016 di RSUD Dr. Soetomo Surabaya didaptkan kasus dermatofitosis dengan persentase tertinggi adalah tinea korporis yakni sebesar 56,1% 8 . Dan pada penelitian Pravitasari dkk pada periode Januari hingga Desember 2017 di RSI Aisiyah Malang bahwa didapatkan persentase tinea incognito sebanyak 26%, dan diikuti dengan tinea korporis sebanyak 21% dan tinea unguium sebanyak 21% 9 .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Infeksi jamur yang mengenai rambut, kuku, dan kulit merupakan suatu infeksi yang secaraumum ditemui pada kehidupan. Mikosis termasuk kedalam infeksi jamur, dimana mikosis dapat dikelompokan dalam mikosis sistemik, mikosis superfisialis dan mikosis subkutan 1 .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasi Penelitian pada tahun 2013 yang dilakukan di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado oleh Sondakh dkk didapatkan tipe dermatofitosis yang tertinggi adalah tiena kruris (35,3%) 3 . Penelitian lain oleh Devy & Ervianti pada periode tahun 2014 sampai 2016 di RSUD Dr. Soetomo Surabaya didaptkan kasus dermatofitosis dengan persentase tertinggi adalah tinea korporis yakni sebesar 56,1% 8 . Dan pada penelitian Pravitasari dkk pada periode Januari hingga Desember 2017 di RSI Aisiyah Malang bahwa didapatkan persentase tinea incognito sebanyak 26%, dan diikuti dengan tinea korporis sebanyak 21% dan tinea unguium sebanyak 21% 9 .…”
Section: Pendahuluanunclassified