Manajemen Diri (Self Management) Perilaku Sehat pada Pasien Hipertensi

Abstract

Hypertension is one of the most common causes of morbidity and mortality all over the world, also known as “the silent killer” because people with hypertension are without symptoms. West Sumatera Province reported that the prevalence of hypertension at the age 18 years has increased from 25,8% in 2013 to 31,7% in 2018. Successful strategies to manage the blood preasure depends on patients self-care management or the ability and willingness of the patient to change and maintain certain behavior.The purpose of this research is to determine the effect of self-education management of hypertension patients in the working area of primary health care in Bukittinggi.Design of this research is a quasi experimental design with pretest-posttest with control group. The sample which used were 62 respondents consist of 31 people in the intervention group and 31 people in the group control. Sampling was done by consecutive sampling technique. Data was analyzed Wilcoxon signed rank test and Mann Whitney test. The result of this research shows that there isn’t any effect of self education management to healthy behavior which includes exercise and healthy diet of the intervention group and the control group at community health center in Bukittinggi (mean rank after the intervention < 10; p> 0,05). Based on the result of this research it can be concluded that the habits of respondents who carry out light and medium activities every day and also education provided by primary health care have given big impact to respondent’s habits where they always do exercise and healthy diet in their daily life.The result of this research can be used as an input for primary health care to maintain and improve education of healthy behavior for hypertension patients.

Pengaruh Edukasi Self Management Hipertensi Dengan Media Booklet Terhadap Kepatuhan Diet Pada Penderita Hipertensi

“…Tekanan darah meningkat sebanding dengan risikonya. (1) Pada tahun 2018, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa hipertensi mempengaruhi hampir 1,3 miliar orang di seluruh dunia. Pada lebih dari 95% kasus hipertensi, faktor lingkungan dan genetik berperan.…”

“…Hipertensi merupakan penyebab kematian terbesar di dunia. (1) Hipertensi menurut Riskesdas (2018) merupakan penyakit tidak menular dengan prevalensi terbesar di fasilitas kesehatan, dengan diagnosa 185.857 kasus. Di Indonesia, hipertensi menyerang 34,1 persen penduduk di atas usia 18 tahun.…”

“…Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah melalui pendidikan kesehatan. (1) Salah satu strategi untuk meningkatkan perilaku manajemen diri hipertensi adalah dengan meningkatkan keterlibatan pasien dalam perawatan. Untuk mengajarkan manajemen diri pasien hipertensi dan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku mereka, pendekatan pembelajaran ceramah dengan media booklet dapat digunakan.…”

“…Untuk mengajarkan manajemen diri pasien hipertensi dan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku mereka, pendekatan pembelajaran ceramah dengan media booklet dapat digunakan. Karena pesan yang akan disampaikan pada media booklet hanya dapat disesuaikan dengan situasi terkini dengan menggunakan media cetak, maka keunggulan booklet dapat dilihat dari segi biaya yang dikeluarkan, karena dapat menjelaskan permasalahan secara mendalam dan efektif, serta memperluas perhatian utama (1) . Dalam ditransmisikan, Ndapaole, et al (2020) menemukan bahwa pendidikan kesehatan menggunakan booklet lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan daripada pendidikan kesehatan dengan menggunakan media poster.…”

“…Salah satu penyesuaian gaya hidup yang berdampak besar dalam mencegah peningkatan tekanan darah pada orang yang tidak memiliki hipertensi dan menurunkan tekanan darah pada mereka yang memiliki prehipertensi atau hipertensi adalah mengubah pola konsumsi makanan secara teratur. (1) Pasien dengan hipertensi dianjurkan untuk menjalani diet hipertensi terlepas dari ada atau tidak adanya gejala yang muncul, untuk menjaga tekanan darah mereka stabil dan mencegah akibatnya. Salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi adalah dengan makan makanan yang sehat.…”