2022
DOI: 10.55175/cdk.v49i3.1767
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Manifestasi Neurooftalmologi pada Penyakit Parkinson dan Gangguan Gerak Lainnya

Abstract: Gangguan gerak merupakan kondisi kelainan neurologis yang memengaruhi kecepatan, kelancaran, kualitas, dan kemudahan bergerak. Gejala okular umumnya ditemukan pada pasien gangguan gerak, termasuk gangguan gerak bola mata dan persepsi visual. Variasi gangguan gerak bola mata dapat bersifat karakteristik dan membantu diagnosis pasien dengan gangguan gerak.

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 12 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Dopamin berfungsi sebagai pembawa pesan antara otak dan daerah sistem saraf yang membantu mengatur dan mengkoordinasikan gerakan tubuh. Gejala penyakit Parkinson pertama kali muncul ketika gerakan tubuh menjadi lamban dan tidak teratur akibat kurangnya dopamin di otak [5]. Gejala penyakit Parkinson meliputi tremor, bradikinesia, kekakuan otot, penurunan keseimbangan, ketidakteraturan postur tubuh, perubahan bicara, konstipasi, anosmia, kelelahan, dan air liur berlebihan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dopamin berfungsi sebagai pembawa pesan antara otak dan daerah sistem saraf yang membantu mengatur dan mengkoordinasikan gerakan tubuh. Gejala penyakit Parkinson pertama kali muncul ketika gerakan tubuh menjadi lamban dan tidak teratur akibat kurangnya dopamin di otak [5]. Gejala penyakit Parkinson meliputi tremor, bradikinesia, kekakuan otot, penurunan keseimbangan, ketidakteraturan postur tubuh, perubahan bicara, konstipasi, anosmia, kelelahan, dan air liur berlebihan.…”
Section: Pendahuluanunclassified