Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan penggerak perekonomian Indonesia yang memiliki potensi yang besar, guna meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun berdasarkan wawancara terhadap pakar , pendamping dan pelaku UMKM, untuk memaksimalkan potensi tersebut masih banyak masalah di lapangan yang perlu diperbaiki. Oleh sebab itu, rumusan masalah pada penelitian ini adalah hal apa saja yang masalah utama yang terjadi pada UMKM di Tangerang Selatan dan strategi apa yang dapat dilakukan untuk pengembangan UMKM Tangerang Selatan. Sehingga tujuan penelitian ini adalah merumuskan alternatif kebijakan pengembangan UMKM di Tangerang Selatan dengan pendekatan SSM. Penelitian ini menggunakan pendekatan soft system methodology (SSM), dimana inti proses pendekatan metode SSM adalah membandingkan antara kondisi nyata yang ada dengan kondisi model yang seharusnya terjadi, sehingga menghasilkan pemahaman lebih baik atas kondisi yang dijadikan objek penelitian. Dari hasil analisa perbandingan terhadap model konseptual dengan model dunia nyata (aktual), dapat disimpulkan bahwa masalah utama yang dihadapi UMKM adalah masih terdapat gap yang besar antara kondisi ideal yang diharapkan dengan kondisi nyata. Strategi yang perlu dilakukan adalah 1.Akademisi perlu mengarahkan risetnya ke riset terapan yang dibutuhkan UMKM/ industri, pengabdian masyarakat yang bersifat insidentil perlu diarahkan menjadi tematik berkelanjutan. 2. Perbankan perlu memberikan pinjaman ringan khusus bagi para UMKM baik dari segi persyaratan maupun suku bunga. 3.Bantuan pemerintah tidak bersifat sepotong-sepotong tidak saling terkait dan pelatihan yang bersifat proyek, tapi perlu pendampingan, yang berkelanjutan. 4.UMKM perlu didorong untuk memiliki jaringan dan motivasi yang kuat hingga mampu bertahan dan menjawab setiap tantangan. 5.UMKM perlu dibantu untuk mampu memenuhi hak konsumen yang sering kali diabaikan, sehingga mampu membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan.