Entrepreneurship plays an important role in the economy, among others, in reducing the unemployment rate and improving the economy of a country. However, this was not accompanied by the interest of entrepreneurs in increasing their business. Even though interest is the main predictor in shaping the behaviour and performance of a business. This article aimed to provide literature on what factors can shape an entrepreneur's interest in developing his business. In answering the objectives of this study, a literature study was carried out on the articles about interest in developing a business published in the 2010-2021 period and contained in a bibliographic database. Based on the results of the study, four factors could strengthen the interest in entrepreneurs developing their business, namely: attitude, descriptive norms, injunctive norms and perceived behavioural control with the theoretical approach of reasoned action approach, which are known to be better at predicting behavioural interest because the variables used are more detailed. This research is not only useful for entrepreneurs to increase their demand to develop their business but also useful for related stakeholders to support the increase in-class promotion of MSME actors.
Bagi pemula, untuk memulai investasi harusnya memiliki pertimbangan yang matang. Tujuan investasi, jangka waktu, risiko adalah hal yang harus dipertimbangkan, dan yang paling penting adalah instrumen investasi apakah yang cocok dan akan kita pilih nantinya, tentu saja untuk menggapai tujuan dari investasi itu sendiri, yaitu keuntungan dimasa depan. Beberapa instumen investasi yang memiliki keuntungan yang sudah dirangkum oleh Bursa Efek Indonesia per 29 Desember 2017 antara lain, Tabungan (2,53%), obligasi negara (8,96%), emas (7,30%), deposito (7,36%), dan saham (13,13%). Analisis teknikal dan fundamental adalah dua analisis yang sering digunakan untuk menganalisis pergerakan saham. Analisis teknikal adalah analisis yang memprediksi harga saham dimasa depan dengan menggunakan historis harga. Sedangkan analisis fundamental adalah analisis yang menggunakan informasi dalam dan luar perusahaan, seperti kinerja, pesaing usaha, industri bahkan ekonomi-mikro makro, serta informasi pasar. Umumnya analisis fundamental digunakan oleh investor jangka panjang, sehingga keberlangsungan perusahaan menjadi pertimbangan yang sangat diperhatikan. Indikator yang umum dalam Analisis Fundamental adalah EPS (Earning Per Share), PER (Price Earning ratio), PBV (Price Book Value), ROE (Return Of Equity), Dividend Yield, dan DER (Debt Earning Ratio). Dari analisis fundamental menggunakan laporan keuangan tahun 2019 perusahaan sektor makanan dan minuman di LQ45 dengan indikator EPS, PER, PBV, ROE, DY, dan DER kinerja terbaik adalah pada saham perusahaan UNVR, karena hampir disemua indikator menempati posisi yang baik terkecuali indikator DER karna UNVR memiliki DER yang tinggi, lalu diikuti oleh JPFA, ICBP, dan INDF. Kata kunci: investasi, analisis fundamental, EPS (Earning Per Share), PER (Price Earning ratio), PBV (Price Book Value), ROE (Return Of Equity), Dividend Yield, DER (Debt Earning Ratio)
Research on Micro Small Medium Enterprises (MSME) has always been an exciting area of study because of its crucial role; however, it turns out that MSMEs have many problems. The problems, such as human resources and their abilities, are rarely discussed. MSMEs tend to be formed because of a compulsion to do so, whereas companies are created by opportunities; therefore, it is essential to include entrepreneur orientation and dynamic capability elements in making MSME performance models. This study used SEM analysis with 333 respondents spread across six provinces in Indonesia. The results showed that innovativeness, which is part of entrepreneur orientation, is critical in the formation of MSMEs’ performances. Moreover, based on the calculation of indirect effects, it revealed that innovativeness through marketing capabilities has a significant influence on the performance of MSMEs.
Kemasan (packaging) suatu produk dapat meningkatkan nilai jual dari suatu produk dan jasa, karena menyangkut estetika, ketahanan dan keamanan sekaligus merupakan nilai jual dan citra produk. Nilai jual ini meningkat ketika produk yang dihasilkan mendapat nilai tambah dari kemasan yang menarik. Sedangkan citra produk terkait dengan gambaran produk dalam benak konsumen akan semakin baik apabila produk itu dikemas secara baik, dengan kata lain produk dapat memberi kesan baik bagi konsumen. Pelatihan desain kemasan produk untuk pelaku UMKM di Kota Tangerang Selatan ini untuk memberikan wawasan desain dan bentuk kemasan baru yang membuat produk menjadi lebih bernilai dan aman. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah metode presentasi mengenai pengenalan bentuk dan desain packaging, Metode demonstrasi mengenai contoh kemasan produk yang baik disesuaikan dengan produk yang diproduksi oleh UMKM, dilanjutkan dengan diskusi untuk menganalisis beberapa kemasan produk pembanding. Metode evaluasi dengan mengamati hasil pelatihan yang didapat, yaitu peserta terlihat sangat antusias dan berdiskusi aktif untuk pengembangan kemasan produknya agar lebih bernilai jual. Kata Kunci : Pelatihan, design kemasan, UM
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.