Kacang Sangrai merupakan salah satu produk khas kota Tangerang Selatan dimana terdapat ratusan pengrajin kacang sangrai yang dapat menghasilkan puluhan ton kacang sangrai tiap bulannya. Namun, produk ini belum dikatakan sebagai produk ikon kota Tangerang selatan karena kurangnya promosi dan pemasaran oleh para pengrajin maupun penjual. Minimnya pelatihan, lokakarya, dan pendampingan menjadi salah satu penyebang para pengrajin Kacang Sangrai masih belum berkembang hingga saat ini. Kegiatan peningkatan kemampuan marketing ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan memasarkan produk, terlebih secara digital menggunakan sosial media dan e-commerce. Tujuan akhir dari kegiatan ini adalah agar Kacang Sangrai lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai produk khas Tangerang Selatan. Peningkatan kemampuan marketing di kampung ekowisata Keranggan dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu pendampingan dan pelatihan. Pendampingan dilaksanakan dalam bentuk pelatihan pembuatan akun penjualan di e-commerce, pendampingan pembuatan logo, dan pendampingan pembuatan konten promosi untuk sosial media. Pelatihan dilaksanakan dengan tema strategi dan teknik pemasaran kacang sangrai. Dari pelaksanaan kegiatan ini dihasilkan beberapa output, diantaranya adalah logo package untuk branding, akun e-commerce yang siap digunakan, pembuatan video promosi, serta penyerahan beberapa alat pendukung promosi dan pemasaran kacang sangrai. Logo package telah didaftarkan pada HAKI untuk menghindari plagiarism pemakaian logo. Akun untuk e-commerce yang dibuat adalah untuk Shopee dan Tokopedia. Alat pendukung yang diserahkan diantaranya alat press kemasan, kardus kemasan besar, serta plastic kemasan 200 gram. Dari kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian mengenai produksi Kacang Sangrai dapat diteruskan menjadi kegiatan pengabdian Masyarakat dalam rangka menunjang cita-cita Kampung Ekowisata Keranggan yang memiliki makanan khas yang disukai dan diminati masyarakat.