Mapping: Potensi Sungai Banjir Kanal Semarang Sebagai Kawasan Pariwisata

Widiantara, I Wayan Andhika; Herlangga, Nurman Satria; Adani, Muhammad

doi:10.14710/mdl.20.01.2020.49-56

Cited by 5 publications

(5 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Tourism destination has to innovated and raise the promotion to be a qualified promotion to bring more tourism (Brilian, 2020). This tourist attraction can be developed through three tourism categories with several areas representing them, namely nature tourism, socio-cultural tourism, and special interest tourism (Widiantara et al, 2020).…”

Section: B Bridge Fountain Development Strategy To Attract Tourismmentioning

confidence: 99%

Development of The Semarang Bridge Fountain as The Newest Tourism Destination in Semarang

Damiasih¹,

Brilian²

2023

Ganaya

View full text Add to dashboard Cite

The development of increasingly competitive tourism to boost regional income and grow the economy from the tourism sector certainly opens up space to explore regional potential through tourism development, one of which is the development of the Semarang bridge fountain as the newest tourist destination in Semarang, Central Java, which is interesting to study. The purpose of this research is to develop bridge fountain tourism and to know the Semarang government's strategy for developing bridge fountains and how the role of the community in tourism development. This research uses a qualitative research model. The results of this study found that in the development of a bridge fountain, there are two factors, namely internal and external, internal factors consist of: 1) manager or organization, 2) human resources, 3) relations between human resources, 4) accessibility, 5) facilities, 6) potential and 7) funding. While external factors consist of 1) regulation, 2) competitors, 3) tourists, 4) market share, 5) technology, and 6) promotion. From the results of the study it can be concluded Semarang Bridge Fountain is the newest tourist destination in Semarang City which is managed by the government, namely the Semarang City Public Works Department by presenting its main potential, namely dancing fountains. The Semarang City Public Works Service has created a team of Semarang Bridge Fountain (SBF) Field Officers who are always on guard at the location and have good communication relationships and the Semarang Bridge Fountain is in a strategic location. But it is very unfortunate because there is no cooperation with the surrounding community, the facilities that are owned are still lacking and requires the development of dancing fountains so that they are not boring.

show abstract

Section: B Bridge Fountain Development Strategy To Attract Tourismmentioning

confidence: 99%

Development of The Semarang Bridge Fountain as The Newest Tourism Destination in Semarang

Damiasih¹,

Brilian²

2023

Ganaya

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Letak Kota Semarang sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah dibagian utara pesisir Pulau Jawa berhadapan langsung dengan Laut Jawa. Dari segi geografis kewilayahan, Kota Semarang ini mempunyai dua sungai besar yang menjadi pengendali bencana banjir yaitu Sungai Banjir Kanal Barat (BKB) dan Sungai Banjir Kanal Timur (BKT) (Widiantara et al, 2020). Padahal potensi sungai menjadi kawasan wisata sangatlah besar, apabila dapat dikelola dan dilakukan penggalian potensinya akan dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat (Tisnawati & Ratriningsih, 2017).…”

Section: A Perilaku Sosial Remaja Dalam Memanfaatkan Ruang Publik Per...unclassified

Penataan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Sempadan Sungai

Pahlewi,

Rahman

2023

JKR

View full text Add to dashboard Cite

Penataan Ruang Terbuka Hijau dalam sebuah wilayah perkotaan perlu menjadi perhatian khusus karna pentingnya kawasan tersebut dalam memenuhi ketersediaan ruang hijau sebesar 30% dari setiap wilayah perkotaan. Salah satu cara dalam memenuhi RTH tersebut adalah dengan memanfaatkan wilayah sempadan sungai. Selain menjalankan fungsi ekologis dan konservasi wilayah sungai, penataan kawasan sempadan sungai sebagai RTH dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara umum dalam menunjang aktivitas sehari-sahari. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif menggunakan teknik literature review untuk mengkaji penataan dan pemanfaatan RTH Sempadan Sungai secara ekologis maupun sosial. Upaya pemanfaatan daerah sempadan sungai secara sosial adalah melalui kegiatan yang bermanfaat bagi kahidupan masyarakat tanpa merusak fungsi utama kawasan. Diantaranya berupa fungsi sosial atau ekstrinsik RTH dapat digunakan sebagai kawasan pengembangan perekonomian, obyek penelitian dan pendidikan, kawasan rekreasi, kawasan olahraga, dan fungsi lainnya.Kata kunci: Penataan Ruang, Ruang Terbuka Hijau, Sempadan Sungai.

show abstract

“…Menurut Widiantara (2020) kawasan bantaran sungai banjir kanal barat memiliki beberapa kategori potensi daya tarik wisata, yaitu: daya tarik wisata alam, daya tarik wisata sosial budaya, dan daya tarik wisata minat khusus yang masing-masing terdapat dalam masingmasing zonanya. Di beberapa titik bantaran sungai yang saat ini telah dimanfaatkan menjadi taman Banjir Kanal Barat juga sudah disediakan fasilitas untuk menikmati rasa nyaman di taman tersebut.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Karakteristik Aktivitas Pengunjung Taman Banjir Kanal Barat Characteristics of Visitor Activity of Banjir Kanal Barat Park

Sadana

Widiantara

Wulandari

2022

SARGA

View full text Add to dashboard Cite

Taman Banjir Kanal Barat merupakan salah satu ruang terbuka publik yang dibangun pada area bantaran Sungai Banjir Kanal Barat yang dibangun pada 2009. Sebagai ruang terbuka publik aktif, taman ini merupakan salah satu sarana edukasi dan relaksasi masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya dengan berbagai aktivitas yang berlangsung didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik aktivitas pengunjung Taman Banjir Kanal barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang memanfaatkan observasi dan wawancara sebagai metode pengumpulan data. Hasil penelitian menujukkan, berdasarkan jenis ruangnya, karakteristik aktivitas pada Taman Banjir Kanal Barat Semarang diklasifikasikan menjadi dua. Pertama, aktivitas pada badan air yang diklasifikasikan sebagai necessary activity. Kedua, aktivitas pada tepi air yang diklasifikasikan sebagai optional activity dan social activity. Keberadaan fasilitas taman, elemen keras (hard scape) serta elemen lunak (soft scape) menjadi satu faktor penentu dalam menunjang aktivitas pengunjung Taman Banjir Kanal Barat.

show abstract

Mapping: Potensi Sungai Banjir Kanal Semarang Sebagai Kawasan Pariwisata

Cited by 5 publications

References 0 publications

Development of The Semarang Bridge Fountain as The Newest Tourism Destination in Semarang

Development of The Semarang Bridge Fountain as The Newest Tourism Destination in Semarang

Penataan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Sempadan Sungai

Karakteristik Aktivitas Pengunjung Taman Banjir Kanal Barat Characteristics of Visitor Activity of Banjir Kanal Barat Park

Contact Info

Product

Resources

About