2000
DOI: 10.1046/j.1365-2109.2000.00471.x
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Mass production of hybrid magur and its culture potential in Bangladesh

Abstract: Fertility, survival rate and hatching rate of hybrids of local magur Clarias batrachus and African cat®sh C. gariepinus were compared with the purebred species.

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

1
5
0
4

Year Published

2007
2007
2020
2020

Publication Types

Select...
7
1

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 15 publications
(10 citation statements)
references
References 3 publications
1
5
0
4
Order By: Relevance
“…Hybrid catfish ( C. gariepinus × C. macrocephalus) are a fast growing variety and hybrid seed is being produced in hatcheries in Bangladesh (Baruah et al. 1999; Khan et al. 2000) and then smuggled into the bordering north‐eastern States, Assam and West Bengal and as far as Bihar, forming the basis of a flourishing trade in India.…”
Section: Unauthorized or Illegal Fish Introductionsmentioning
confidence: 99%
“…Hybrid catfish ( C. gariepinus × C. macrocephalus) are a fast growing variety and hybrid seed is being produced in hatcheries in Bangladesh (Baruah et al. 1999; Khan et al. 2000) and then smuggled into the bordering north‐eastern States, Assam and West Bengal and as far as Bihar, forming the basis of a flourishing trade in India.…”
Section: Unauthorized or Illegal Fish Introductionsmentioning
confidence: 99%
“…The possible negative impact due to predation on native fish fauna as well as hybridization with native catfish, C. batrachus, raised many concerns (Thakur, 1996). Khan et al (2000) and Sahoo et al (2003) conclusively demonstrated hybridization between C. gariepinus and C. batrachus; these hybrids were fertile and capable of hybridizing with parent species. Thus, in order to detect hybrids and introgressed individuals, knowledge of molecular markers that discriminate the native Indian catfish C. batrachus from C. gariepinus and C. macrocephalus becomes necessary.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 90%
“…The possible negative impact due to predation on native fish fauna as well as hybridization with native catfish, C. batrachus , raised many concerns (Thakur, 1996). Khan et al. (2000) and Sahoo et al.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 94%
“…Ikan lele hibrida hasil hibridisasi antara betina ikan lele C. gariepinus dengan jantan C. fuscus (yang secara ilmiah ditulis sebagai C. gariepinus x C. fuscus) tidak dilaporkan menunjukkan keragaan yang potensial untuk dikembangkan sebagai ikan budidaya. Hasil penelitian tersebut bersesuaian dengan hasil-hasil hibridisasi spesies ikan lele Afrika C. gariepinus dengan spesies-spesies ikan lele lokal Asia yang lain, yakni dengan ikan lele C. macrocephalus di Thailand (direview oleh Uraiwan, 1993;Na-Nakorn, 1993;Chinabut & Kanchanakhan, 2005;Na-Nakorn & Brummet, 2009), di Vietnam (Minh, 1999;Phan, 2005), serta di Malaysia (direview oleh Kechik, 1995;Abol-Munafi et al, 2006) maupun di Bangladesh dan Myanmar (direview oleh Tripathi, 1996;Thame & Htwe, 2005), dengan ikan lele C. batrachus di Bangladesh (Rahman et al, 1995;Khan et al, 2000;2002) dan di India (Sahoo et al, 2003), serta dengan ikan lele C. meladerma di Indonesia (Lenormand et al, 1999) yang juga menunjukkan bahwa ikan lele hibrida hasil hibridisasi antara jantan spesies ikan lele Afrika C. gariepinus dengan betina spesies-spesies ikan lele lokal Asia tersebut memiliki keragaan pertumbuhan maupun reproduksi yang lebih potensial sebagai komoditas perikanan budidaya dibandingkan resiproknya. Dengan demikian, kalaupun ikan lele dumbo adalah ikan lele hibrida unggul hasil hibridisasi antara C. fuscus dengan C. gariepinus, maka tentunya merupakan hasil hibridisasi antara betina ikan lele C. fuscus dengan jantan C. gariepinus, sehingga semestinya ditulis sebagai (Clarias fuscus x Clarias gariepinus) dan bukan sebagai (Clarias gariepinus x Clarias fuscus).…”
Section: Penulisan Nama Ilmiah Ikan Lele Dumbounclassified
“…Demikian pula, ikan lele hibrida hasil hibridisasi antara betina ikan lele C. macrocephalus dengan jantan C. gariepinus di Thailand (Na-Nakorn, 1993) dan di Malaysia (Abol-Munafi et al, 2006) maupun ikan lele hibrida hasil hibridisasi antara betina ikan lele C. meladerma dengan jantan C. gariepinus di Indonesia (Lenormand et al, 1999) yang juga memiliki keragaan unggul sebagai ikan budidaya, jantan-jantannya juga dilaporkan bersifat tidak fertil atau tidak dapat digunakan untuk menghasilkan keturunan. Ikan lele hibrida hasil hibridisasi antara betina ikan lele C. batrachus dengan jantan C. gariepinus di Bangladesh yang juga potensial sebagai ikan budidaya, jantannya juga dilaporkan cenderung bersifat tidak fertil (Khan et al, 2000). Ikan lele hibrida hasil hibridisasi antara betina ikan lele C. macrocephalus dengan jantan C. gariepinus kadang-kadang juga disebut sebagai ikan lele dumbo, tetapi ikan lele hibrida tersebut tentu bukanlah ikan lele dumbo, karena hibridisasi tersebut dilaporkan baru dilakukan di Thailand pada tahun 1990 (Na-Nakorn, 1993;Uraiwan, 1993).…”
Section: Publikasi-publikasi Pendukung Identitas Ikan Lele Dumbounclassified