ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses koneksi matematis dalam menyelesaikan masalah open-ended . Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 26 Ampenan sebanyak tiga orang. Peneliti memberikan tes berupa masalah open-ended kepada siswa berkaitan dengan materi segiempat. Siswa diminta untuk mengerjakan tes secara individu, dan diminta untuk menceritakan proses berpikirnya melalui wawancara. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang berjenis deskriptif-eksploratif. Berdasarkan hasil pekerjaan siswa pada lembar jawaban dan hasil wawancara yang dilakukan pada saat penelitian, diperoleh tiga siswa yang memenuhi kriteria subjek penelitian. Ketiga subjek tersebut mengalami proses koneksi yang meliputi menduga, menafsirkan, membandingkan, menghitung, dan menggeneralisasikan. Berdasarkan hasil pekerjaan siswa pada lembar jawaban dan hasil wawancara yang dilakukan pada saat penelitian, diperoleh tiga siswa yang memenuhi kriteria subjek penelitian. Ketiga subjek tersebut mengalami proses koneksi yang meliputi menduga, menafsirkan, membandingkan, menghitung, dan menggeneralisasikan. Kemudian strategi penyelesaian masalah dari ketiga subjek tersebut juga berbeda-beda sesuai dengan kriteria jawaban yang diinginkan (karena masalah yang digunakan dalam penelitian ini berupa masalah open-ended yang memiliki lebih dari satu strategi penyelesaian benar). Kemudian peneliti melanjutkan untuk menganalisis data dari ketiga subjek tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koneksi yang dibuat oleh siswa dapat digolongkan menjadi dua kriteria koneksi, yaitu koneksi berkembang, dan koneksi parsial. Siswa dikatakan menghasilkan "koneksi berkembang", ketika siswa mampu bernalar secara logis dalam mengembangkan koneksi baru melalui masalah yang sama dengan konteks masalah yang diberikan. Siswa dikatakan menghasilkan "koneksi parsial", ketika siswa menghasilkan koneksi hanya sebagian saja, yakni berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya.