2021
DOI: 10.1063/5.0041775
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Mechanical responses and earthquake activities on tectonic setting of Banda block (case study: Ambon earthquake occurred on September 26, 2019)

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 4 publications
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…Gempa terakhir yang dirasakan di Kota Ambon yaitu pada tanggal 26 September 2019 magnitudo Mw 6,5 di Ambon-Kairatu yang berpusat di 3,38 S-128,43 BT [3]. Berdasarkan peta evolusi tektonik Zhugang, pusat gempa terletak di sabuk patahan strike-slip Kawa [4]. Gempa ini disebabkan adanya deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan sesar, hal ini diakibatkan tatanan tektonik yang rumit.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Gempa terakhir yang dirasakan di Kota Ambon yaitu pada tanggal 26 September 2019 magnitudo Mw 6,5 di Ambon-Kairatu yang berpusat di 3,38 S-128,43 BT [3]. Berdasarkan peta evolusi tektonik Zhugang, pusat gempa terletak di sabuk patahan strike-slip Kawa [4]. Gempa ini disebabkan adanya deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan sesar, hal ini diakibatkan tatanan tektonik yang rumit.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The National Disaster Management Agency (BNPB, 2022), explained that the Seram Island Coastal Area is an area that has the highest disaster risk index in Maluku Province, this was previously explained in the history of earthquakes and tsunamis in Ambon written by Rumphius (1627Rumphius ( -1702 which was mentioned as a tragedy on February 17, 1674 about 346 years ago, an earthquake that shook Ambon and its surroundings which resulted in damage to residents' homes and claimed an estimated 2,500 people who died (Rumphius, 1675;Sugandhi et al, 2023). As part of the Pacific Ring of Fire, Indonesia is in an area prone to earthquakes and tsunamis (Murjaya et al, 2021).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 98%
“…Sebagai bagian dari Cincin Api Pasifik, Indonesia berada di wilayah yang rawan gempa bumi dan tsunami (Murjaya et al, 2021). Kecamatan Salahutu memiliki indeks resiko tertinggi terhadap bencana tsunami hal dibuktikan kondisi geografis, geologi dan kondisi demografi yang mempengaruhi wilayah ini sangat berisiko terhadap tsunami sebagai bencana yang sulit diprediksi kedatangannya, hal ini diperkuat oleh hasil Ekspedisi Jala Citra bulan September ditahun 2022 yang dilakukan oleh pusat hidro-oseanografi angkatan laut yang menemukan pegunungan berapi setinggi 3.400 meter di bawah Laut Banda, hal ini tentu membuat daerah Kecamatan salahutu yang berhadapan langsung dengan Laut Banda paling berpotensi terdampak bencana tsunami (CNN Indonesia, 2022) Wilayah pesisir seperti Pulau Ambon berada dalam risiko yang lebih tinggi karena kontak langsung dengan Samudera Pasifik (Rakuasa & Salakory, 2022).…”
unclassified