2021
DOI: 10.23887/paud.v9i2.37867
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Media Herbarium Book Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini

Abstract: Permasalahan yang terjadi saat ini yaitu masih banyak anak yang memiliki kreativitas yang kurang. Guru kurang kreatif dalam menggunakan media pembelajaran sehingga anak kurang berminat dalam mengembangkan kreativitas dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.  Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan media herbarium book yang dapat meningkatkan kreativitas anak. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan prosedur ADDIE. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 2 orang ahli mat… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(5 citation statements)
references
References 32 publications
(35 reference statements)
0
0
0
Order By: Relevance
“…Anak cenderung memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan disampaikan melalui pertanyaan yang dirangsang melalui kegiatan-kegiatan yang berbentuk saintifik (Putri & Pitria, 2022). Kegiatan sains tidak hanya membuat anak mengenal prinsip dari sains secara teori saja, tetapi juga mengajak anak berpikir dalam mengutarakan pertanyaan seperti apa, mengapa, kapan, siapa dan dimana, sehingga diri anak memperoleh jawabannya melalui kegiatan ekperimen yang telah dilakukan (Herlina et al, 2020). Anggraeni (2021) sependapat bahwa mengembangkan pola berpikir kreatif dan memotivasi anak dengan mengajukan beberapa pertanyaan akan menghasilkan pola berpikir yang luas penuh perbaharuan merupakan salah satu strategi mengembangkan kreativitas anak.…”
Section: Siklus IIIunclassified
“…Anak cenderung memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan disampaikan melalui pertanyaan yang dirangsang melalui kegiatan-kegiatan yang berbentuk saintifik (Putri & Pitria, 2022). Kegiatan sains tidak hanya membuat anak mengenal prinsip dari sains secara teori saja, tetapi juga mengajak anak berpikir dalam mengutarakan pertanyaan seperti apa, mengapa, kapan, siapa dan dimana, sehingga diri anak memperoleh jawabannya melalui kegiatan ekperimen yang telah dilakukan (Herlina et al, 2020). Anggraeni (2021) sependapat bahwa mengembangkan pola berpikir kreatif dan memotivasi anak dengan mengajukan beberapa pertanyaan akan menghasilkan pola berpikir yang luas penuh perbaharuan merupakan salah satu strategi mengembangkan kreativitas anak.…”
Section: Siklus IIIunclassified
“…Pengenalan konsep pembelajaran sains untuk anak usia dini bukan lagi hal yang sulit untuk dilakukan saat ini. Beberapa penelitian tentang pembelajaran sains bagi anak usia dini telah dilakukan diantaranya, pengembangan pembelajaran sains anak usia dini yang berbasis multisensori-ekologi untuk meningkatkan kognitif, sosial emosional dan fisik anak (Yaswinda et al, 2018), penerapan metode eksperimen dalam pembelajaran sains untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini (Khaeriyah et al, 2018), penerapan metode percobaan sains sederhana dengan kegiatan ecoprint untuk meningkatkan kreativitas anak (Herlina et al, 2022), serta penerapan eksperimen sains menstimulasi aspek perkembangan sosial emosional (Fajriyyah dan Fajrie, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Proses kegiatan belajar mengajar yang efektif, inovatif, menarik dan menyenangkan dapat tercipta dengan memanfaatkan teknologi dan informasi yang ada. Seperti menciptakan sebuah media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar (Komalasari, 2014). Media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar yaitu media ajar yang di dalamnya dapat menampilkan simulasi-simulasi interaktif dengan memadukan vidio, animasi, audio, dan gambar.…”
Section: A Pendahuluanunclassified