“…Bantuan dapat berupa petunjuk, peringatan, dorongan, menguraikan masalah ke dalam langkah pemecahan masalah, memberikan contoh, ataupun yang lain sehingga memungkinkan siswa belajar mandiri dimana adanya guru hanya sebagai pemberi bantuan di luar batas kemampuan siswa (Trianto, 2014). Scaffolding dapat diberikan secara tertulis (Ding, Reay, Lee, & Bao, 2011), melalui diskusi (Ferguson, 2013;Kazak, Wegerif, & Fujita, 2015) ataupun media pembelajaran (Anghileri, 2006;Fatahillah, Wati, & Susanto, 2017;Handayani, Ardana, & Sudiarta, 2020).…”