Konsep learn, unlearn and relearn memilki relevansi yang penting dan mendalam dalam dunia pendidikan kristen. Penanaman konsep ini bertujuan untuk memperbaharui pengetahuan sebelumnya, bersikap inklusif terhadap inovasi baru, dan membuka diri terhadap pembelajaran yang berbeda. Studi kualitatif penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perlunya adaptasi, inovasi dan pengembangan Pendidikan Kristen di era disrupsi dengan pendekatan literatur review yang akan membantu mengumpulkan informasi dan data yang dapat menjadi acuan yang tepat. Indikator dari penelitian ini berfokus kepada kemampuan untuk memperbaharui pengetahuan dan pemahaman sebelumnya serta mencari solusi kreatif terhadap perkembangan yang terjadi di era disrupsi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Alkitab pun mencatat mengenai konsep ini lewat pengalaman hidup tokoh Alkitab perjanjian baru dalam bahasa yang berbeda. Relevansi yang ditemukan adalah kemampuan untuk memperbarui dan menyesuaikan pemahaman dan pengetahuan sebelumnya, kemampuan untuk menyelesaikan konflik antara pemahaman dan pengetahuan yang sudah ada dengan fakta baru, kemampuan untuk menemukan solusi kreatif untuk masalah baru, serta kemampuan untuk membuka diri terhadap berbagai perspektif dan pandangan yang berbeda.