2019
DOI: 10.21111/ettisal.v4i1.3070
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Media Sosial dan Multikulturalisme Dikalangan Pemuda Surakarta

Abstract: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya isue ujaran kebencian dan konflik sosial sebagai konten di media sosial, yang ternyata berdampak pada kekacauan dalam kehidupan bermasyarakat. Di Indonesia ujaran kebencian telah mampu merubah perilaku masyarakat, merubah suasana damai menjadi ketakutan, kerukunan menjadi intoleran, saling curiga, dan memunculkan konflik antar kelompok secara terbuka. Penelitian yang mengambil obyek pemuda Surakarta ini mendeskrisikan perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku pemud… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Makna bahasa yang diketahui sebagian orang, membuat mereka tidak dapat berkomunikasi dengan pengguna bahasa lainnya (Joseph, 2005). Modernitas zaman menjadikan sebagian orang mengabaikan aspek makna di dalam bahasa dan cenderung kosakata yang digunakan bermakna negatif, seperti kobep dan kobam (Riyanto, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Makna bahasa yang diketahui sebagian orang, membuat mereka tidak dapat berkomunikasi dengan pengguna bahasa lainnya (Joseph, 2005). Modernitas zaman menjadikan sebagian orang mengabaikan aspek makna di dalam bahasa dan cenderung kosakata yang digunakan bermakna negatif, seperti kobep dan kobam (Riyanto, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dengan dukungan perkembangan internet terutama Web 2.0 telah membuat informasi dan konten menjadi lebih kaya dan interaktif sehingga membuat interaksi antara aplikasi di internet dengan manusia menjadi lebih menarik dan aktraktif. Hal ini memunculkan banyaknya aplikasi yang berjalan di internet seperti internet banking, news online, internet advertising dan yang paling populer tentunya munculnya media baru yaitu social network, seperti Facebook, Twitter, Instagram dan Whatsapp (Riyanto, 2019).…”
Section: Kerangka Teoriunclassified
“…Perkembangan teknologi media massa pada tahun 1980an dengan teknologi satelit telah mempercepat perubahan diberbagai belahan dunia sebagai akibat masuknya budaya asing melalui konten media. Kini pada era tahun 2000an media sosial karena kecanggihan teknologi dan karakter interaktif global telah menggantikan peran media massa konvensional (Riyanto, 2019).…”
Section: Hasil Penelitian 1 Media Baru Sebagai Media Sosialunclassified
“…Adanya fenomena kontak antarbudaya telah memberikan dampak positif yaitu tersebut adanya proses akulturasi dan asimilasi dari beberapa budaya sebagai hasil interaksi antar etnis yang membentuk kebudayaan baru yang diterima sebagai kebudayaan bersama. (Riyanto, 2019) Sedangkan dampak yang negatif adalah maraknya ujaran kebencian yang menjadi konten pada media sosial yang menyebabkan Masyarakat intoleran ketakutan, dan memunculkan konflik antar kelomoik, selain itu berkembangnya berita hoax di Masyarakat. Berita hoax merupakan berita palsu yang disebarkan untuk menutupi berita yang sebenarnya.…”
Section: Toleransi Dan Saling Menghargaiunclassified