“…Lebih lanjut, praktik akuntansi keuntungan berbasis nilai-nilai kemanusiaan seperti saling berbagi, empati, dan tolong menolong, serta nilai spiritual seperti meyakini bahwa rezeki merupakan pemberian Tuhan juga ditemukan oleh beberapa peneliti ketika menggali akuntansi dalam konteks kearifan lokal. Beberapa riset tersebut diantaranya ditemukan oleh (Fitria & Syakura, 2017), (Harkaneri, Triyuwono, & Sukoharsono, 2014), (Khairi, 2013), (Kusdewanti & Hendrawaty, 2014), (Niswatin. Noholo, Tuli, & Wuryandini, 2017), (Nurhalimah et al, 2019 (Rizaldy, 2012) (Thalib, , 2016(Thalib, , 2019a(Thalib, , 2019bThalib et al, , 2022 (Wahyuni, 2013) (Wiyarni, 2017) (Wiyarni, Triyuwono, Ludigdo, & Djamhuri, 2013 Selanjutnya dalam kebudayaan Islam masyarakat Gorontalo, berbagi diantara sesama, saling membantu, serta berempati atas kesulitan yang dialami oleh orang lain merupakan nilai kebaikan yang sering dinasihatkan oleh para orang tua melalui ungkapan (lumadu) "Delo tutumulo lambi (seperti kehidupan pisang).…”