Membaca Perempuan Di Titik Nol: Perspektif Feminisme Eksistensialis

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi eksistensi perempuan dalam novel “Perempuan di Titik Nol” yang terepresentasi dari tokoh perempuan bernama Firdaus. Perempuan yang tinggal dalam masyarakat yang memegang teguh nilai-nilai budaya patriarki ini menunjukkan eksistensinya sebagai perempuan yang memiliki harkat dan potensi yang setara dengan laki-laki. Pengisahan melalui sudut pandang tokoh perempuan (Firdaus) menunjukkan bahwa perempuan berusaha keras untuk mendobrak batasan-batasan perempuan dan menghindari dominasi laki-laki yang menindas, serta perjuangan perempuan dalam menghadapi berbagai bentuk ketidakadilan. Teori feminisme eksistensialis dari Simone de Beauvoir digunakan sebagai lensa untuk menganalisis novel ini. Sementara itu, metode analisis narasi cerita dengan berfokus pada aspek-aspek terkit dengan persoalan eksitensialisme perempuan digunakan di dalam koleksi data dan analisis data.

Patriarchal Hegemony in the Novel “Women at Point Zero” by Nawal El Saadawi

“…The results of the study show a dominance of men in various aspects over women, namely: (1) in the educational field, in the form of stereotypes and subordination; (2) in the legal field, in the form of patterns of domestic violence, subordination, disguised violence, and violence in prostitution; and (3) in the work field, reflected in the pattern of giving workloads to women, stereotyped patterns, marginalization, and subordination. It is also in line with Heriyanti et al (2020) who explores the existence of women in the novel "Woman at Point Zero" by using Simone de Beauvoir's concepts of existential feminism which is represented by the main female character named Firdaus. The character of Firdaus is so brave in making decisions regarding the fate of his own life and trying to get out of the patriarchal culture presented in the novel, in which so discriminatory and manipulative.…”