2021
DOI: 10.47080/abdikarya.v3i1.1277
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Membangun Kesehatan Mental Selama Pandemi Covid-19 Dengan Kreativitas Siswa Pondok Pesantren Tahfidz Quran Massarotul, Kota Serang

Abstract: The COVID-19 pandemic that has hit the whole world and Indonesia has had a huge impact, especially in the field of education, where many students have decreased their mental health due to lack of activity so that the aim of this community service is to reduce student stress levels in an effort to build mental health with creativity during the COVID-19 pandemic, which was located at the Massarotul Muhtajin Tahfidz Qur'an Islamic Boarding School, Serang City. Community service uses a workshop approach using lect… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Dimana seseorang yang melakukan traveling education dapat terlibat langsung sebagai sarana rekreasi dan pelestarian budaya. Pada sarana rekreasi para touris tidak hanya bermain akan tetapi diberikan pembelajaran dari hasil pengamatan yang berasalkan dari pengalaman pada saat traveling, dimana hal ini juga meningkatkan kesehatan mental seseorang dengan menggali secara terus-menerus pengetahuan sehingga akan timbulnya suatu kreativitas (Ferial, 2021;. Selain menjadi sarana rekreasi, pelatihan edutourism ini juga menjadikan sebagai sarana pelestarian budaya yang memiliki peranan yang sangat signifikan dalam melakukan pelestarian budaya sehingga bisa dijadikan sebagai pusat pengembangan informasi, kesenian, kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang telah tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Ojo & Yusof, 2019) .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dimana seseorang yang melakukan traveling education dapat terlibat langsung sebagai sarana rekreasi dan pelestarian budaya. Pada sarana rekreasi para touris tidak hanya bermain akan tetapi diberikan pembelajaran dari hasil pengamatan yang berasalkan dari pengalaman pada saat traveling, dimana hal ini juga meningkatkan kesehatan mental seseorang dengan menggali secara terus-menerus pengetahuan sehingga akan timbulnya suatu kreativitas (Ferial, 2021;. Selain menjadi sarana rekreasi, pelatihan edutourism ini juga menjadikan sebagai sarana pelestarian budaya yang memiliki peranan yang sangat signifikan dalam melakukan pelestarian budaya sehingga bisa dijadikan sebagai pusat pengembangan informasi, kesenian, kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang telah tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Ojo & Yusof, 2019) .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Diantaranya adalah dampak psikologis (Dong & Bouey, 2020) dan dampak lain seperti kehilangan nyawa atau kematian, resesi ekonomi, aktivitas pendidikan yang terganggu, dampak ekonomi, sosial serta dampak psikologi dan perubahan perilaku pada masyarakat (Agung, 2020). Hal ini juga didukung oleh pernyataan Ferial (2021) bahwa banyak sektor terdampak karena adanya pandemic ini, yaitu sektor kesehatan, pangan, manufaktur, pariwisata, pendidikan, dan lainlain. Adanya dampak ini bisa memicu munculnya kepanikan pada semua orang (Dong & Bouey, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified