Ragam sajian puisi terus berubah, apalagi saat media sosial sebagai tempat berekspresi dan berkreasi semakin digemari. Corak dan ragam sajian puisi berubah secara signifikan tatkala teknologi multimedia hadir. Riset akademis terhadap puisi pun berubah mengikuti. Penelitian ini bertujuan mengkaji tren penelitian seputar puisi. Melalui kajian yang dilakukan peneliti mendeskripsikan transformasi riset puisi dari kajian teks yang konvensional, alih wahana, hingga digitalisasi. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif. Adapun pendekatan yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research). Melalui kajian pustaka diketahui tren mengenai riset puisi. Setelah mengetahui tren, beberapa hal yang terpisah dalam artikel saling ditautkan untuk menemukan koneksi dan sintesis. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa pengkajian puisi tidak hanya mengenai analisis tekstual puisi, tidak hanya mengenai pembelajaran puisi, tetapi juga semakin semarak bernuansa digitalisasi dan alih wahana. Perbincangan alih wahana puisi pada media sosial khususnya youtube dan instagram semakin digemari. Kajian mengenai gelombang alih wahana puisi juga berkorelasi dengan iklim kebutuhan multiliterasi. Pada era multiliterasi, puisi pada media sosial dianggap memiliki peran stategis dalam menciptakan tayangan yang bermakna. Berdasarkan kajian diketahui juga bahwa secara metodologis, penelitian puisi didominasi penelitian deskriptif kualitatif. Adapun penelitian berbasis R&D alih wahana puisi pada media sosial masih sangat kurang.