2018
DOI: 10.30656/lontar.v6i2.953
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Mempertanyakan Kembali Bhinneka Tunggal Ika Di Era Post Truth Melalui Media Sosial

Abstract: The phenomenon of post-truth appears, in which a view believed to be true is inverted and made contradictory as a new form of truth. This phenomenon appears to occur in several countries such as the United States, North Korea, the Philippines and also Indonesia. This can be seen from various actions carried out by radical organizations that question the values of Bhinneka Tunggal Ika with the desire to change these values by referring to religious values. This activity is increasingly growing in terms of follo… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(7 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Bentuk spesifik dari alih wahana adalah ekranisasi yakni pengubahan prosa menjadi genre audio visual. Media audio visual sangat berperan dalam apresiasi puisi (Parani et al 2018).…”
Section: Gambar 1 Tren Riset Puisi Berdasarkan Topik Yang Dikajiunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Bentuk spesifik dari alih wahana adalah ekranisasi yakni pengubahan prosa menjadi genre audio visual. Media audio visual sangat berperan dalam apresiasi puisi (Parani et al 2018).…”
Section: Gambar 1 Tren Riset Puisi Berdasarkan Topik Yang Dikajiunclassified
“…Post truth menciptkan batas yang tipis antara kebenaran, kebohongan, kecurangan, fiksi dan non fiksi (Parani et al 2018). Era post truth memunculkan banyak kemungkinan munculnya dialektika kebenanaran melalui karya-karya yang direpresentasikan dalam bentuk multimedia (Santoso 2018(Santoso : 1044.…”
Section: Gambar 2 Tren Puisi DI Media Sosial Menurut Penelusuran Goog...unclassified
“…Oleh karena itu, dengan adanya "BUMN Hadir untuk Negeri" atau yang sering disingkat BHUN diharapkan dapat menumbuhkan rasa kebanggaan sebagai warga negara Indonesia sehingga ke depannya Indonesia mampu tegak berdiri sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia di tengah keragaman tersebut sebagai perwujudan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika". Kebhinnekaan Indonesia saat ini sedang diuji dengan maraknya informasi hoaks dan ujaran kebencian yang saling menyudutkan antara golongan satu dengan golongan lainnya (Parani et al, 2018).Kehadiran BUMN di seluruh provinsi di Indonesia diharapkan dapat menjadi pendorong pengembangan ekonomi di daerah seluruh Indonesia khususnya wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Keriuhan situasi media maya semakin mendapat siraman energi dalam tahun politik. Situasi ini dimanfaatkan oleh kelompok ataupun politisi untuk menggunakan segala cara demi tujuannya termasuk membuat dan menyebarkan kontenkonten bohong atau hoaks (Parani, Pramesuari, Maldiva, & Felicia, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified