2018
DOI: 10.36709/jspaud.v1i1.3514
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Mencegah Lebih Efektif Dari Pada Menangani (Kasus Bullying Pada Anak Usia Dini)

Abstract: Fenomena tindak kekerasan yang terjadi di seluruh kalangan masyarakat semakin meluas, bukan saja pada orang dewasa, tetapi juga terjadi di kalangan anak sekolah, bahkan pada anak usia dini. Dalam tindak kekerasan, khususnya perilaku bullying pada anak usia dini, sasaran maupun pelaku bullying yang kedua pihak merupakan anak yang berusia dini, sungguhnya hanyalah merupakan dampak dari pengaruh lingkungan dan kekeliruan orang tua dalam menerapkan pola pendidikan bagi anak, baik di dalam keluarga, di sekolah, mau… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Berdasarkan peristiwa yang diamati, telah terjadi beberapa insiden bullying di TK AL Azzam di kota Ternate. Bahkan perilaku pengganggu dapat digolongkan sebagai intimidasi tingkat rendah (Abubakar, 2018). Bullying tingkat rendah adalah bullying verbal, tetapi terus meningkat menjadi bullying yang lebih serius (Mahriza et al, 2020).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Berdasarkan peristiwa yang diamati, telah terjadi beberapa insiden bullying di TK AL Azzam di kota Ternate. Bahkan perilaku pengganggu dapat digolongkan sebagai intimidasi tingkat rendah (Abubakar, 2018). Bullying tingkat rendah adalah bullying verbal, tetapi terus meningkat menjadi bullying yang lebih serius (Mahriza et al, 2020).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Tambah diperkuat pada saat peneliti menemukan peristiwa tersebut secara lansung seperti perilaku terdapat anak yang tidak ingin berteman dengan sesamanya, ada juga anak yang menakut-nakuti temannya dengan menggunakan pisau mainan dan menghasut teman lainnya untuk tidak berteman dengan salah satu anak dalam kelasnya. Hal ini sesuai dengan pendapat yang diutarakan oleh Abubakar (2018) yang mengatakan bahwa bullying psikologis dapat minimbulkan dapak yang cukup berat, seperti misallnya kecemasan yang berlebihan, merasa ketakutan dan dapat menimbulkan depresi dini pada anak. Sehingga diharapkan pihak-pihak yang terkait dapat bersama-sama untuk menyelamatkan anak dari perilaku bullying yang akan berdampak negatif dalam kehidupan sehari-hari, selain itu juga dapat mencegah dampak dalam jangka panjang bagi kehidupan anak selanjutnya.…”
Section: " (Kutipan Wawancara Bu Wr)unclassified
“…Bullying perpetrators will get negative labeling for the child himself and if this is experienced by early childhood, it will have a negative impact on further development. Abubakar (2018) states that there are still many people who think that in early childhood the attitudes and behaviour of children can be controlled so they think that bullying behaviour is normal in everyday life. However, bullying behaviour is a disorder experienced by children in the form of learned behaviours.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%