Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar anak melalui kegiatan senam irama di Kelompok BTK Kuncup Pertiwi Kontunaga Kabupaten Muna. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Tahapan dalam penelitian ini yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan anak didik di kelompok B TK Kuncup Pertiwi Kontunaga Kabupaten Muna berjumlah 14 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar anak didik dari siklus I terdapat 2 orang anak memperoleh nilai Berkembang Sangat Baik dan 7 orang anak memperoleh nilai Berkembang Sesuai Harapan dengan persentasi 64,28%, pada siklus II terdapat 10 orang anak memperoleh nilai Berkembang Sangat Baik dan 13 orang anak memperoleh nilai Berkembang Sesuai Harapan dengan persentasi 92,85%. Penelitian ini dapat disimpulkan keterampilan motorik kasar anak dapat ditingkatkan melalui kegiatan senam irama di kelompok B TK Kuncup Pertiwi Kontunaga Kabupaten Muna.Kata kunci: Keterampilan Motorik Kasar, Senam Irama, Anak.
Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk mengembangkan kreativitas guru pada guru PAUD melalui pelatihan kerajinan tangan dengan teknik decoupage. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini sebagai berikut: (1) tim pengabdian masyarakat merancang desain kerajinan tangan yang akan dibuat, (2) tim pengabdian masyarakat memberikan pelatihan tentang cara membuat kerajinan tangan dengan teknik decoupage, (3) guru pada TK mitra melakukan pembuatan kerajinan tangan dengan teknik decoupage yang didampingi oleh tim pengabdian masyarakat. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa (1) para peserta pelatihan telah memiliki pengetahuan membuat kerajinan tangan dengan menggunakan teknik decoupage, (2) para peserta pelatihan telah memiliki hasil kerajinan tangan dengan menggunakan teknik decoupage,dan (3) para peserta pelatihan telah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat dan mengembangkan kreativitasnya dalam membuat kerajinan tangan dengan menggunakan teknik decoupage
Fenomena tindak kekerasan yang terjadi di seluruh kalangan masyarakat semakin meluas, bukan saja pada orang dewasa, tetapi juga terjadi di kalangan anak sekolah, bahkan pada anak usia dini. Dalam tindak kekerasan, khususnya perilaku bullying pada anak usia dini, sasaran maupun pelaku bullying yang kedua pihak merupakan anak yang berusia dini, sungguhnya hanyalah merupakan dampak dari pengaruh lingkungan dan kekeliruan orang tua dalam menerapkan pola pendidikan bagi anak, baik di dalam keluarga, di sekolah, maupun di masyarakat. Untuk mengatasi tindak bullying, diperlukan langkah-langkah penanganan, namun untuk mencegah perilaku tersebut dibutuhkan langkah-langkah preventif yang bersifat mencegah. Mencegah lebih efektif dari pada menangani.Kata kunci: Bullying, Penanganan Bullying, Pencegahan Bullying
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan pelaksanaan perangkat pembelajaran kurikulum 2013 oleh guru Sekolah Dasar di Kota Kendari, (2) untuk menganalisis perbedaan implementasi perangkat pembelajaran kurikulum 2013 oleh guru Sekolah Dasar di Kota Kendari, (3) untuk mengetahui kendala-kendala guru dalam menerapkan perangkat pembelajaran kurikulum 2013 pada Sekolah Dasar di Kota Kendari. Penelitian ini menggunakan metode mixed methods yaitu penelitian yang menggabungkan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode analisis data dengan mixed method menggunakan strategi eksploratoris sekuensial. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa (1) guru-guru Sekolah Dasar di Kota Kendari sudah baik dalam melaksanakan perangkat pembelajaran berkategori cukup baik, (2) tidak terdapat perbedaan penggunaan perangkat pembelajaran kurikulum 2013 oleh guru Sekolah Dasar di Kota Kendari ditinjau dari status akreditasi sekolah, (3) Kendala yang dihadapi guru-guru Sekolah Dasar se-Kota Kendari pada umumnya terkendala terbatasnya sumber belajar/informasi, terbatasnya sarana dan prasarana, kurangnya updatenya kemampuan guru dibidang pedagogik.
Memperkaya lingkungan belajar anak berarti memberi peluang kepada anak untuk menyatakan diri, berekspresi, berkreasi, dan menggali sumber-sumber terunggul yang tersembunyi dalam diri anak. Alat bermain tidak harus mahal unsur pendidikanlah yang harus diutamakan. Penyampaian materi pembelajaran dengan pendekatan belajar sambil bermain sesuai dengan prinsip-prinsip di Taman Kanak-Kanak akan membantu memperlancar serta mempermudah anak dalam memahami serta mengerti tentang materi yang disampaikan oleh pendidik.Dalam kegiatan bermain, khususnya kegiatan kolase menggunakan pasir berwarna dapat meningkatkan berbagai kecerdasan anak salah satunya adalah kecerdasanvisual-spasialnya. Dalam kegiatan kolase anak dapat mencurahkan serta menuangkan semua ide yang ada dalam pikirannya lewat warna dan gambar/pola dari media yang digunakan (pasir berwarna) dan dapat mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak baik kognitif, fisik motorik, bahasa, sosial emosional, maupun aspek seni. Kata kunci: Visual-Spasial, Kegiatan Kolase, Pasir Berwarna
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.