2021
DOI: 10.33474/jas.v3i1.11046
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Menelisik Akar Penyebab Kekerasan Gender Pada Masyarakat Petani Peladang Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang

Abstract: Gender-based violence often occurs in social life both in urban areas and in rural areas. The government has been trying to reduce the rate of this gender based crime. However, incidents like this have always been repeated in various places in Indonesia. In Malang regency, gender-based violence often occurs with all the contributing factors. This incident is interesting to study, especially in relation to the factors behind the incident and various forms of gender violence experienced by women in Malang regenc… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Namun, masalah kekerasan dan pelecehan seksual bukan hanya semata-mata terjadi karena kuatnya budaya patriarki. Dalam penelitian yang dilakukan (Asfiyak, 2021) mengungkapkan bahwa faktor penyebab kekerasan berbasis gender dalam rumah tangga, antara lain ekonomi yang tidak memadai, adanya perselingkuhan, tradisi pernikahan dini, tafsir agama yang bias, serta adanya kebencian terhadap perempuan. Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (Aryati, 2019) yang menunjukkan bahwa faktor penyebab terbesar kekerasan dalam rumah tangga ialah faktor ekonomi, yang selanjutnya disebabkan oleh faktor kepribadian individu dan kenakalan pasangan, serta faktor sosial-budaya.…”
unclassified
“…Namun, masalah kekerasan dan pelecehan seksual bukan hanya semata-mata terjadi karena kuatnya budaya patriarki. Dalam penelitian yang dilakukan (Asfiyak, 2021) mengungkapkan bahwa faktor penyebab kekerasan berbasis gender dalam rumah tangga, antara lain ekonomi yang tidak memadai, adanya perselingkuhan, tradisi pernikahan dini, tafsir agama yang bias, serta adanya kebencian terhadap perempuan. Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (Aryati, 2019) yang menunjukkan bahwa faktor penyebab terbesar kekerasan dalam rumah tangga ialah faktor ekonomi, yang selanjutnya disebabkan oleh faktor kepribadian individu dan kenakalan pasangan, serta faktor sosial-budaya.…”
unclassified