Menggali dan Mengembangkan Potensi Kesenian di Desa Lerang dengan Mengadakan Pelatihan Kesenian

Abstract

Kesenian berhubungan erat dengan nilai estetis yang dituangkan dalam karya seni. Di Sulawesi Selatan, nilai-nilai dalam kesenian dapat dikatakan sebagai kebudayaan yang memuat nilai- nilai kearifan lokal. Oleh karena itu, dibutuhkan pemberian makna seni melalui aspek keilmuan agar karya seni dapat diteruskan pada generasi yang baru. Kegiatan kesenian dan budaya di Desa Lerang tidak pernah terlaksana, ini disebabkan karena sumber daya manusia kebanyakan sudah bekerja sebagai petani dan pekebun, merantau keluar daerah, dan pandemic COVID-19. Tim KKNT UNM berinisiatif untuk mengadakan pelatihan kesenian dengan beberapa tahapan yaitu: tahap Observasi, Sosialisasi, Pendaftaran Peserta Pelatihan Kesenian, Pelaksanaan, dan Pembentukan Komunitas Seni. Hasil dari pelatihan kesenian ini yaitu: (1) Terjalinnya silaturahmi antara siswa siswi se-DesaLerang, (2) Peserta pelatihan kesenian menampilkan bakatnya di malam ramah tamah KKNT UNM, (3) Terbentuknya komunitas seni di Desa Lerang sebagai wadah dalam mengembangkan bakat siswa siswi se-Desa Lerang dalam bidang kesenian serta sebagai upaya dalam melestarikan kebudayaan daerah.
 Kata Kunci:.

Exploration of the toponymy of Terentang Village, West Bangka as an effort to preserve culture

“…Seperti yang kita ketahui bahwasanya tarian merupakan salah satu termasuk ke dalam kesenian. Seni memiliki kaitan yang kuat dengan keinginan manusia untuk memenuhi rasa puasnya terhadap aspek-aspek kehidupan (Manggau et al, 2022). Kesenian tari merupakan warisan leluhur yang perlu untuk dilestarikan dan dibudayakan agar generasi seterusnya dapat menikmati kesenian tari yang ada di daerah tempat tinggalnya.…”