Menggali Nilai Dan Fungsi Cerita Rakyat Sultan Hadirin Dan Masjid Wali at-Taqwa Loram Kulon Kudus

Kanzunnudin, Mohammad

doi:10.24176/kredo.v1i1.1748

Cited by 10 publications

(12 citation statements)

References 1 publication

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Tujuan tersebut sesuai dengan salah satu keterampilan yang dibutuhkan pada abad 21 yaitu keterampilan komunikasi (Supena et al, 2021;Wiji et al, 2021). Kanzunnudin (2017Kanzunnudin ( , 2019Kanzunnudin ( , 2020Kanzunnudin ( , 2021 berpendapat bahwa nilai dan satra merupakan acuan manusia dalam berperilaku. Sesuai pendapat Mulyana (Hermawa, 2015;Sukitman, 2016;Hermawa, Hariyadi et al, 2021;Darmuki et al, 2021; ) bahwa nilai dan satra merupakan rujukan dan keyakinan dalam menentukan suatu pilihan dalam abab 21 (Affandi, 2022;Supena et al, 2021;Affandi et al, 2022).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Analisis Unsur Intrinsik Novel Surga Juga Ada di Kaki Ayah Karya Gol A Gong dan Langlang Randhawa

Huda

Ludviana

Anggraini

et al. 2022

edu

View full text Add to dashboard Cite

Novel merupakan bagian dari karya sastra yang masuk ke dalam kategori karangan fiksi. Analisis novel ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan unsur intrinsik yang ada dalam novel Surga Juga Ada Di Kaki Ayah karya Gol A Gong dan Langlang Randhawa. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel Surga Juga Ada Di Kaki Ayah karya Gol A Gong dan Langlang Randhawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa novel Surga Juga Ada Di Kaki Ayah karya Gol A Gong dan Langlang Randhawa mempunyai tema yaitu cinta dan kasih sayang dalam keluarga, tokoh yang pareatif, menggunakan alur maju. Adapun latar yang digunakan meliputi latar tempat, waktu dan suasana. Sudut pandang yang digunakan adalah orang ketiga. Amanat yang terdapat dalam novel Surga Juga Ada Di Kaki Ayah karya Gol A Gong dan Langlang Randhawa adalah untuk senantiasa cinta dan saling memaafkan terhadap anggota keluarga.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Analisis Unsur Intrinsik Novel Surga Juga Ada di Kaki Ayah Karya Gol A Gong dan Langlang Randhawa

Huda

Ludviana

Anggraini

et al. 2022

edu

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Ada penelitian yang terkait dengan cerita "Mbah Suto Bodo", tetapi berbeda pendekatan. Kanzunnudin (2019) menganalisis cerita "Mbah Suto Bodo" berdasarkan struktur, nilai, dan fungsi dengan menggunakan pendekatan struktur menggunakan teori Vladimir Propp. Yetti (2015) menganalisis struktur naratif cerita "Tongtonge" dari Sumbawa dengan menggunakan pendekatan struktur Axel Olrix.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Nilai Sosial dalam Cerita Lisan “Mbah Suto Bodo” di Kabupaten Pati

Kanzunnudin

2021

Indonesian Language Education and Literature

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

This study aimed to analyze the narrative structure and social values contained in the oral story of Mbah Suto Bodo. The research design is qualitative with analytical methods based on Axel Olrix's theory. The analysis results show that Mbah Sutro Bodo's oral story prioritizes the narrative structure to build the storyline. A narrative structure in Mbah Suto Bodo's oral story is interrelated and does not stand alone. The social values in Mbah Suto Bodo's story include values: devotion, help, kinship, caring, discipline, empathy, tolerance, and cooperation. Mbah Suto Bodo's story can be an alternative learning material, especially Indonesian language subjects.

show abstract

“…Eksistensi dari kearifan lokal berpengaruh terhadap kepribadian masyarakat yang menjadi pembentuk identitas serta kebanggaan dalam sebuah komunitas masyarakat. Nilai yang muncul kemudian diyakini kebenarannya oleh mereka sebagai hasil dari pemikiran filosofis dari sebuah komunitas tersebut (Kanzunnudin, 2017). Identitas dan karakteristik sebuah komunitas masyarakat bisa dilihat dari penggunaan bahasa daerah, tradisi yang diwariskan, serta dari budaya yang terbentuk melalui bentuk pergaulan dan juga interaksi yang terjadi antar anggota masyarakat dalam sebuah komunitas (Humaeni, 2015).…”

Section: Makna Identitas Lokal Dan Perkembangan Budaya DI Ponorogounclassified

Identitas Lokal Masyarakat Etnik Panaragan

Hilman

Dwijayanti

Khoirrurosyidin

2020

Sospol

View full text Add to dashboard Cite

People of Ponorogo is believed to have mystical or supernatural abilities. Public perception understands the character of Ponorogonese as Warok who tends to speak assertive, open, and rude. Warok is the one of antagonist theatrical drama player of Reyog. Negative stigma arises based on the lack of public understanding of the history of Paragan culture. Panaragan's identity actually has noble cultural values. This paper aims to identify Panaragan ethnic identity, in greater depth based on its distribution of settlement, art performance, patterns of interaction, language, and the practice of visualizing identity and characteristics in public spaces. The descriptive qualitative method was applied through data collection from the results of literature studies and observations. Data analysis through triangulation techniques was sourced from literature review of journals, books, and documentation obtained in the field. Panaragan ethnic local identity is influenced by, 1) Reyog performance art that popularized the figure of Warok as a powerful and influential person. In Javanese society, the term Warok is identical to Wewarah, which is understood as someone who is able to teach others about a good life. In the understanding of Islam, wara’ is a social status for those who take the Sufi path. Unfortunately, during the era of colonialism, the figure of Warok was constructed into an image that was used to frightening people and maintain the ruler authority; 2) The Panaragan dialect 'Warokan' is spoken in a straightforward and assertive manner with high intonation which is the influence of art performance Reyog's diction and language style. On the other hand, cultural construction through visual arts symbols and Panaragan cultural performances represent the character of the Ponorogo indigenous people who are persistent, independent, brave, and adventurous.

show abstract

Menggali Nilai Dan Fungsi Cerita Rakyat Sultan Hadirin Dan Masjid Wali at-Taqwa Loram Kulon Kudus

Cited by 10 publications

References 1 publication

Analisis Unsur Intrinsik Novel Surga Juga Ada di Kaki Ayah Karya Gol A Gong dan Langlang Randhawa

Analisis Unsur Intrinsik Novel Surga Juga Ada di Kaki Ayah Karya Gol A Gong dan Langlang Randhawa

Nilai Sosial dalam Cerita Lisan “Mbah Suto Bodo” di Kabupaten Pati

Identitas Lokal Masyarakat Etnik Panaragan

Contact Info

Product

Resources

About