2022
DOI: 10.30587/dedikasimu.v4i3.4462
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Mengubah Sampah Botol Plastik Menjadi Sapu Sebagai Tambahan Penghasilan Bagi Petugas Kebersihan Di Desa Banyuwangi Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik

Abstract: Di Desa Banyuwangi Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik belum ada kegiatan bank sampah dikarenakan oleh pihak desa mempercayai salah satu warganya untuk menjadi petugas kebersihan yang juga mengelola penjualan sampah ke pengepul dan hasilnya sebagai tambahan upah kerja dari desa. Dari penjualan tersebut 1 kilogram sampah botol plastik dihargai sebesar 2.000 rupiah yang mana pendapatan tersebut bisa dikatakan hasilnya tidak seberapa banyak. Dari hasil observasi serta sharing dengan beberapa pengurus desa dan petug… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Berdasarkan data kuisioner yang diberikan menunjukkan bahwa koresponden sebanyak 19 orang (95%) sudah mengetahui bahwa sampah plastik tidak dapat terurai secara alami dalam waktu singkat. Plastik merupakan salah satu sampah anorganik yang dihasilkan oleh manusia yang sulit terdegradasi atau terurai oleh bakteri sehingga diperkirakan membutuhkan cukup lama (sampai ratusan tahun), yang akibatnya dapat menyebabkan pencemaran lingkungan (Karuniastuti, 2013;Batubara et al 2022;Rahim et al 2022).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Berdasarkan data kuisioner yang diberikan menunjukkan bahwa koresponden sebanyak 19 orang (95%) sudah mengetahui bahwa sampah plastik tidak dapat terurai secara alami dalam waktu singkat. Plastik merupakan salah satu sampah anorganik yang dihasilkan oleh manusia yang sulit terdegradasi atau terurai oleh bakteri sehingga diperkirakan membutuhkan cukup lama (sampai ratusan tahun), yang akibatnya dapat menyebabkan pencemaran lingkungan (Karuniastuti, 2013;Batubara et al 2022;Rahim et al 2022).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Untuk itulah, diperlukan tindakan untuk mengurangi resiko perubahan iklim seperti mengurangi sampah di lingkungan sekitar dengan cara mendaur ulang sampah menjadi barang tepat guna. Hal ini didasari dari data oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak yang mencatat volume sampah di Pontianak sebanyak 350 hingga 400 ton per hari, serta penambahan 35 hingga 70 ton per hari pada hari raya (Ibrahim, 2022;Zakaria, 2022). Berangkat dari permasalahan tersebut, penulis sebagai mahasiswa yang melaksanakan salah satu tridharma perguruan tinggi melaksanakan kegiatan yang dapat bermanfaat untuk mengatasi permasalahan perubahan iklim terutama dalam hal penumpukan sampah.…”
Section: A Pendahuluanunclassified