2021
DOI: 10.53299/diksi.v1i1.90
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa melalui Metode Index Card Match padaa Materi Pokok Persegi dan Persegi Panjang Kelas VII-b SMP Negeri 1 Wera Tahun Pelajaran 2019/2020

Abstract: Penerapan suatu metode dalaam pembelajarn memiliki peranan yaang sangat penting. Jika tidak sesuai maka siswa tidak akan belajar sebaik-baiknya karena tidak adanya daya tarik baginya. Dalaam pembelajarn guru dituntut memperhatikan metode mengajar yaang digunakan. Meningkatnya prestasi belajar siswa tergantung padaa kemampuan  guru dalaam memilih metode pengajaran yaang sesuai dengn bahan yaang diajarkan. Salah satu upaya yaang dilakukan adalah mencari metode mengajar yaang mampu mengajak siswa lebih aktif dala… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hasil belajar siswa yang tidak mencapai rata-rata dikarenakan proses belajar mengajar di sekolah yang menjadi pusat utama dalam pembelajaran adalah seorang guru, sehingga pada pembelajaran tidak dapat memikat siswa dan membuat pembelajaran menjadi pasif atau sering disebut dengan pembelajaran konvensional. Sejalan dengan pendapat (Dusalan et al, 2020) yang mengatakan bahwa pembelajaran konvensional lebih banyak mengandalkan ceramah, dimana guru menjadi pusat utama untuk memberi pengetahuan kepada siswa tanpa memperhatikan kemampuan awal siswa yang berbeda.…”
unclassified
“…Hasil belajar siswa yang tidak mencapai rata-rata dikarenakan proses belajar mengajar di sekolah yang menjadi pusat utama dalam pembelajaran adalah seorang guru, sehingga pada pembelajaran tidak dapat memikat siswa dan membuat pembelajaran menjadi pasif atau sering disebut dengan pembelajaran konvensional. Sejalan dengan pendapat (Dusalan et al, 2020) yang mengatakan bahwa pembelajaran konvensional lebih banyak mengandalkan ceramah, dimana guru menjadi pusat utama untuk memberi pengetahuan kepada siswa tanpa memperhatikan kemampuan awal siswa yang berbeda.…”
unclassified