Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mendeskripsikan kreativitas matematika siswa pada kelas VIII unggulan MTsN 1 Makassar sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran Problem Based Learning, 2) mengetahui pengaruh kreativitas matematika siswa diajar dengan pembelajaran Problem Based Learning. Metode penelitian menggunakan Pre-eksperimen dengan one group pretest-postest design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII unggulan MTsN 1 Makassar tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 39 siswa dengan teknik pengambilan sampel adalah teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes kreativitas matematika. Tekhnik analisis data yang digunakan adalah (1) analisis data kuatitatif, (2) analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kreativitas matematika siswa sebelum diajar dengan pembelajaran Problem Based Learning berada pada kategori rendah, dan setelah diajar dengan pembelajaran Problem Based Learning berada pada kategori tinggi. (2) pembelajaran Problem Based Learning berpengaruh pada kreativitas matematika siswa kelas VIII unggulan MTsN 1 Makassar baik pada rata-rata posttest kreativitas matematika maupun rata-rata peningkatan kreativitas matematika.
Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis. Pendidikan hendaknya mempersiapkan siswa di masa yang akan datang sehingga siswa dapat menyelesaikan masalah- masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, siswa dapat melangsungkan kehidupannya dalam hidup bermasyarakat. sekolah merupakan salah satu tempat siswa mendapatkan pendidikan. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di sekolah sebagian besar bertujuan untuk mendidik siswa. Belajar dan mengajar merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan di sekolah. Menurut Winkel (1983), belajar merupakan suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai-sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas. Dengan demikian, peserta didik dikatakan belajar apabila peserta didik melakukan kegiatan interaksi aktif dengan lingkungan sehingga memperoleh pengetahuan, keterampilan, serta nilai sikap. Mengajar adalah untuk melihat bagaimana proses belajar berjalan. Tidak hanya sekedar mengatakan dan memberikan instruksi atau tidak hanya membiarkan siswa belajar sendiri.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan perangkat pembelajaran dengan model pembelajaran CIRC guna meningkatkan pemahaman siswa yang layak digunakan dalam proses pembelajaran, dan (2) mengetahui kualitas dan respon siswa terhadap perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan dan digunakan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model Ploomp. Subjek uji coba lapangan meliputi 30 siswa kelas VIII-7 di SMP Negeri 1 Kota Bima. Instrument yang digunakan berupa lembar validasi untuk validator (3 orang guru matematika di SMP Negeri 1 Kota Bima), lembar angket respon siswa, serta lembar observasi berupa angket soal analisis bagi siswa. Data kualitas produk yang diperoleh dari validator dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, yaitu mengolah skor rata-rata aspek kualitas yang diperoleh dari nilai kuantitatif menjadi nilai kualitatif menggunakan kriteria kategori penilaian ideal. Hasil penilaian terhadap produk berupa draf RPP, LKS dan Model Pembelajaran siswa menggunakan analisis data berupa pengolahan secara kuantitatif dan kualitatif. Penilaian dilakukan dengan mencari nilai rata-rata dari semua aspek penilaian prototipe oleh validator adalah 4,8 dengan kriteria kualitatif sangat valid. Sedangkan penilaian dari 30 siswa memiliki rata-rata nilai sebesar 33,93% dengan kriteria kualitatif cukup dengan presentase keidealan sebesar 50,88%. Data ini menunjukkan bahwa produk draf RPP, LKS dan Modul Pembelajaran Siswa yang dikembangkan dengan model pembelajaran CIRC dapat diaplikasikan di SMP Negeri 1 Kota Bima.
The purpose of this study is (1) Want to know how much the contribution of self-concept, and the attention of parents, to the results of mathematics learning in class X SMA in Wera Bima District; (2) Want to know how much the positive contribution of self-concept to the results of mathematics learning in class X SMA in Wera Bima District; and (3) Want to know how much the positive contribution of parents' attention to the results of mathematics learning in class X SMA in Wera Bima District. The type of this study was ex-post facto, the population in this study were Class X students of State High Schools in Wera Bima Subdistrict in the year 2017/2018 which were taken using Proportional stratified random sampling. Instruments used: (1) self-concept scale, (2) the scale of parental attention, (3) tests of mathematics learning outcomes. Data were analyzed by descriptive statistics and path analysis. The results of the study illustrate that; (1) Positive contribution to self-concept, and parents' attention together (simultaneous) to the mathematics learning outcomes of class X high school students in Wera Bima District, for R2square = 11.10%. (2) The positive contribution of self-concept towards the mathematics learning outcomes of class X high school students in Wera Bima Subdistrict, amounting to 15.70%. and (3) The positive contribution of parents' attention to the mathematics learning outcomes of class X high school students in Wera Bima District, amounting to 19.80%.
Penerapan pembelajaran yang tidak sesuai dengan materi sehingga menyebabkan prestasi siswa tidak meningkat. Pembelajaran Kontekstual merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan prestasi belajar trigonometri siswa kelas X semester II Madrasah Aliah Negeri 3 Bima dan penerapannya akan disesuaikan dengan keadaan siswa dan materi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar melalui penerapan pembelajaran kontekstual yang menyangkut aktivitas dan hasil evaluasi belajar siswa. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari tiga siklus. Tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi. Penelitian diarahkan pada siswa kelas X semester II Madrasah Aliah Negeri 3 Bima tahun pelajaran 2019/2020. Hasil evaluasi dan lembar observasi adalah alat untuk melihat kemampuan dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan data dianalisis dengan menggunakan analisis ketuntasan belajar dan analisis deskriptif untuk mengetahui penguasaan konsep. Ketuntasan belajar ³ 85% dan Penguasaan konsep >= 70 merupakan indikator yang digunakan untuk mengetahui peningkatan prestasi. Hasil penelitian yang didapat adalah sebagai berikut: Siklus I; rata-rata hasil belajar siswa 72,46 dan porsentase ketuntasannya 81,15%. Siklus II; rata-rata hasil belajar 75,53 dan porsentase ketuntasannya 86,5%. Sedangkan siklus III; rata-rata hasil belajar siswa mencapai 75,93 dan porsentase ketuntasannya adalah 91,6%. Hasil tersebut menunjukan sudah tercapainya indikator penelitian yang ditetapkan, berarti dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan prestasi belajara materi pokok trigonometri siswa kelas X semester II Madrasah Aliah Negeri 3 Bima tahun pelajaran 2019/2020.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.